Salin Artikel

Ribuan Orang Rela Berdesakan Sejak Pagi demi Saksikan Ritual Baritan di Pemalang

Mereka rela berdesakan demi ingin menyaksikan ritual 'Sedekah Laut' atau dalam bahasa lokal kerap disebut 'Baritan'.

Para nelayan percaya tradisi yang sudah turun-temurun ini dapat mendatangkan hasil laut yang melimpah.

Meriahnya Baritan kali ini dikarenakan sebelumnya tradisi setiap tanggal 1 Sura (kalender jawa) atau 1 Muharram (kalender Islam) ini dihelat secara sederhana akibat dampak pandemi Covid-19.

Berbagai sesaji, kepala kerbau, dan hasil bumi diarak dari Balai desa menuju ke TPI untuk nantinya dilarung di tengah laut.

Sesaji ditempatkan di sebuah replika kapal kecil dalam berbagai jenis yang kerap disebut sebagai ancak.

Ritual kali ini ada tiga ancak, ancak-ancak tersebut dilepas langsung oleh Bupati Pemalang, Mukti Agung Wibowo.

Agung berharap tradisi turun-temurun yang digelar pertama kali pasca pandemi ini dapat dilestarikan.

"Baritan ini sebagai upaya memperkenalkan tradisi adat budaya jawa kepada generasi muda, di tengah-tengah gempuran budaya asing yang begitu populer belakangan," ungkapnya.

Agung ingin baritan kali ini dapat diartikan sebagai wujud rasa syukur para nelayan setempat atas keselamatan dan kelimpahan hasil laut.


Dari pantauan Kompas.com, Bupati Pemalang ikut dalam prosesi pelarungan ke tengah laut dengan menaiki Inflatable Rubber Boat milik TNI AL.

Selain Agung, para pengunjung dan warga Pemalang juga tampak antusias menumpang kapal dengan ornamen meriah milik nelayan.

Upacara adat baritan ini mendapat pengamanan yang ketat dari TNI-Polri. Kabag Ops Polres Pemalang, AKP Arfian Risky memantau langsung jalannya acara tersebut.

"Kami minta panitia dan awak kapal mengecek jumlah penumpang sebelum berangkat melarung di tengah laut. Jangan sampai melebihi kapasitas muatan kapal karena itu sangat berbahaya," kata Arfian.

https://regional.kompas.com/read/2022/07/31/085624878/ribuan-orang-rela-berdesakan-sejak-pagi-demi-saksikan-ritual-baritan-di

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke