H-2 ASEAN Para Games 2022, Basket "Wheelchair" Gelar Kualifikasi Kelayakan Bermain

Klasifikasi dilaksanakan oleh ASEAN Para Sport Federation (APSF) di Gor Indoor Sritex Kota Solo, Jawa Tengah Setiap kontingen berbagai negara secara bergantian dinilai dari classier APSF.

Pantauan Kompas.com, sekitar pukul 11.00 WIB, Kamis (28/7/2022), kontingen dari Kamboja melakukan klasifikasi para atletnya. Sebelum melakukan klasifikasi, tampak para atlet melakukan pemanasan terlebih. Kemudian, dilanjutkan klasifikasi dan pemantauan.

"Kami classier untuk basketball wheelchair, kami tengah buat (sedang melakukan) classification untuk pemain perempuan Cambodia (Kamboja)," kata Classier APSF asal Malaysia, Giok Pey Lim, di GOR Indoor Sritex, Kamis (28/7/2022).

Cabang olahraga basket wheelchair diikuti empat negara dari Thailand, Indonesia, Kamboja, dan Laos. Rencananya, sesuai jadwal yang tertera dalam venue, atlet basket kursi roda bakal bertanding pada Sabtu (30/7/2022) sampai Jumat (5/8/2022) mendatang.

"Jadi diklasifikasikan kita tidak bisa berbuat apa-apa, tapi untuk pemain baru kita perlu tengok (lihat). Mereka layak bermain dan tentukan class yang sesuai untuk dia bermain. Itu tugas kami hari ini," katanya.

Selanjutnya, Giok Pey Lim menjelaskan setiap kontingen wajib melakukan tahapan klasifikasi untuk semua atletnya.

"Kalau sudah klasifikasi siap (selesai) kami akan bagi class card klasifikasi kepada dia," lanjutnya.

Diberitakan sebelumnya, Wakil Ketua Bidang Administrasi Pertandingan INASPOC, Bayu Rahardian mengatakan para atlet memiliki sejumlah agenda di antaranya klasifikasi, latihan, opening ceremony, pertandingan, hingga closing ceremony.

"Mereka setelah ini mereka akan melakukan klasifikasi, latihan, opening ceremony baru bertanding," terang Bayu.

Setelah opening ceremony pada Sabtu (30/7/2022), sejumlah atlet akan langsung mengikuti pertandingan sesuai cabang olahraganya.

"Jeda sehari, ada beberapa yang bisa langsung. Jadi mereka tentunya memiliki kondisi yang baik. Mereka sudah latihan juga dan mereka sekali lagi mereka itu atlet yang memiliki spirit fight," tegas Bayu.