Salin Artikel

Penghuni Kos Tempat Mutilasi di Ungaran Heran Air Bau Darah Selama 2 Hari

Juni Anton, seorang tetangga kos mengatakan tak ada kejadian mencurigakan selama pembunuhan dan mutilasi berlangsung.

"Apalagi kita semua bekerja, paling kalau ketemu saling sapa tapi tidak tahu aktivitas masing-masing," terangnya, Kamis (28/7/2022) di sela rekonstruksi kasus mutilasi.

Meski begitu, Juni mengaku ada yang janggal di kosnya. 

"Sebelum potongan tubuh ditemukan, air di kos itu berbau anyir darah," kata Juni.

Bau anyir tersebut bertahan selama dua hari.

"Saat saya mencuci piring dan mangkok, baunya menempel sangat lama. Setelah itu, saya mencuci pakai air galon, karena air di kos bau darahnya sangat kentara," ungkapnya.

Juni mengungkapkan sempat bertanya kepada pengelola kos mengenai air yang berbau darah tersebut.

"Saya hubungi, kenapa air bau darah. Saat itu dijawab, nanti akan hilang karena sumber air sumur sedalam kurang lebih 20 meter," kata dia.

Setelah kasus mutilasi terungkap, Juni mengatakan kehidupan di kos berlangsung biasa.

"Ya sempat kaget dan takut juga, namun saat ini sudah normal dan biasa lagi. Kami juga sudah bekerja," kata Juni.

Imam Sobari melakukan mutilasi terhadap K di kamar kos Jalan Soekarno-Hatta Bergas Kabupaten Semarang.

Berawal dari pertengkaran pada Sabtu (16/7/2022), Sobari lalu mencekik korban dan melakukan mutilasi hingga menjadi 11 bagian. Potongan tubuh tersebut lalu dimasukan ke tujuh plastik dan dibuang ke berbagai tempat. 

Petugas yang melakukan penyisiran tubuh korban, menemukan potongan kaki di lahan sebelah pabrik PT. Starwig, potongan tangan di Sungai Gede Kretek. Selanjutnya potongan dada dan perut di Sungai Wonoboyo, dan kepala di sungai samping Resto Cimory.

Setelah melakukan pembunuhan, dia pulang ke kampungnya di Cibunar Kecamatan Balapulang Kabupaten Tegal. Korban dan pelaku berasal dari daerah yang sama.

Sobari yang berniat melarikan diri ke Tulungagung dengan naik Kereta Api Singosari. Namun sesampainya di Stasiun Kutoarjo Kabupaten Purworejo, tersangka ditangkap tim gabungan Polda Jateng, Satreskrim Polres Semarang, dan Satreskrim Polres Purworejo.

https://regional.kompas.com/read/2022/07/28/111557878/penghuni-kos-tempat-mutilasi-di-ungaran-heran-air-bau-darah-selama-2-hari

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke