Salin Artikel

Jenazah Brigadir J Dibawa ke RSUD Sungai Bahar untuk Otopsi Ulang

Proses pembongkaran makam Brigadir J berjalan lancar dan dilakukan tim penggali kubur yang terdiri dari lima orang Pemuda Batak Bersatu (PBB).

Tim penggali kubur sudah bersiap di sekitar lokasi makam sejak pukul 7.25 WIB. Mereka kemudian langsung menggali sekitar pukul 7.35 WIB.

Sekitar pukul 8.00 WIB, penggali kubur sudah menemukan peti jenazah Brigadir J.
Tak berapa lama, atau sekitar pukul 8.35 WIB, peti berhasil diangkat dari liang lahat.

Setelah diangkat tampak peti bewarna putih yang berlumuran tanah merah dibersihkan oleh keluarga dan PBB.

Selanjutnya peti jenazah dibuka sedikit oleh keluarga. Setelah dibuka, peti jenazah ditutup lagi kemudian dibawa naik ke ambulans menuju rumah sakit sekitar pukul 8.55 WIB.

Proses pembongkaran makam ini dihadiri langsung oleh kedua orangtua Brigadir J, adik, kakak, dan keluarga besar lainnya.

Hadir pula dalam proses pembongkaran makam dari Wakapolda Jambi, Brigjen Pol Yudawan Roswinarso dan pengacara keluarga Kamaruddin Simanjuntak dan Jhonson Panjaitan serta Komnas Ham, Chairul Anam.

Diberitakan sebelumnya, tujuan autopsi ulang ini adalah untuk mengungkap penyebab kematian Brigadir J.

"Otopsi nanti akan menjelaskan pemyebab kematian. Apakah almarhum (Brigadir J) menjadi korban pembunuhan dengan penganiayaan atau tidak," kata pengacara keluarga Brigadir J, Jhonson Panjaitan saat konferensi pers di RSUD Sungai Bahar, Selasa (26/7/2022) malam.

Otopsi nantinya akan mengamati luka-luka yang berada di wajah yakni mata, bibir, hidung dan belakang telinga. Kemudian akan melihat dengan detail penyebab luka di bagian bahu kanan dan leher. Selanjutnya ketiak, perut, tangan, dan kaki.

Selanjutnya, ada permintaan khusus dari keluarga, agar rahang, gigi, dan tenggorokan diperiksa.

"Ya keluarga curiga dimasukkan sesuatu ke tubuh almarhum (Brigadir J) yang merusak tenggorokan," kata dia.

https://regional.kompas.com/read/2022/07/27/092231878/jenazah-brigadir-j-dibawa-ke-rsud-sungai-bahar-untuk-otopsi-ulang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke