Dalam kecelakaan tersebut, tiga warga tewas.
Proses evakuasi berjalan cukup lama lantaran posisi jenazah terakhir yang sulit dijangkau.
5 jam evakuasi
Kapolres Pegunungan Arfak Kompol Isaak Koko Hosio mengatakan, evakuasi jenazah terakhir itu membutuhkan waktu lima jam.
Sebanyak empat penyelam diterjunkan untuk mengevakuasi korban.
Menurutnya, tim harus menyelam ke danau hingga memotong bagian mobil dengan menggunakan alat khusus.
Hal itu dilakukan lantaran mobil yang terjun menindih jasad korban.
"Sudah berhasil dievaluasi sekitar pukul 12.00 WIT tadi, jam 10.00 WIT tim berhasil memotong bagian-bagian mobil yang menghalangi jenazah" kata dia, Selasa.
Setelah jasad korban berhasil diangkat, tim kemudian membawanya ke Puskesmas Anggi.
"Dievakuasi ke Puskesmas Anggi, setelah itu akan dibawa ke Manokwari," ucap Kapolres.
3 tewas
Sebelumnya diberitakan, sebuah mobil Hilux bernomor polisi PB 888 MM terjun ke Danau Anggi di Kabupaten Pegunungan Arfak, Papua Barat, Senin (25/7/2022).
Kejadian tersebut terjadi diduga karena sopir menarik rem saat berhenti untuk buang air kecil.
Akibatnya, tiga orang meninggal dunia.
Mereka ialah La Agus, Hamadi, dan Yunus yang merupakan pekerja teknisi jaringan telekomunikasi di Pegunungan Arfak.
Mulanya dua orang sudah lebih dulu dievakuasi dan tertinggal satu jenazah yang masih tertindih mobil.
Jenazah terakhir akhirnya berhasil dievakuasi oleh tim pada Selasa (26/7/2022).
https://regional.kompas.com/read/2022/07/26/122031878/5-jam-perjuangan-evakuasi-korban-mobil-terjun-di-danau-anggi-jasad