ABK Blue Dragon 12 Ditemukan Tewas di Kedalaman 6 Meter

SEPAKU, KOMPAS.com – Tim SAR Gabungan akhirnya menemukan satu ABK Blue Dragon 12 bernama Erol Samallo yang tenggelam pada Senin (25/7/2022) pukul 11.45 Wita.

Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia setelah tiga hari operasi pencarian oleh tim.

Tim SAR Gabungan menyisir sekitar lokasi tag boat Blue Dragon 12 yang terbakar dan tenggelam di Perairan Semoi, Kelurahan Mentawir, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).

Tim penyelam pun diturunkan untuk mencari korban yang terjebak di dalam kapal saat kejadian.

Hingga penyelaman, kedua tim akhirnya menemukan korban yang terjebak di dalam kapal dengan kedalaman kurang lebih 6 meter.

Tim SAR Gabungan pun bergegas melakukan evakuasi korban ke daratan.

“Tim SAR gabungan berhasil menemukan korban dalam kondisi meninggal dunia atas nama Erol Samallo dengan penyelaman di sekitar lokasi kejadian kedalaman kurang lebih 6 meter,” kata Kepala Basarnas Kaltim, Melkianus Kotta.

Setelah dievakuasi ke daratan, korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Balikpapan menggunakan ambulans.

Ditemukannya jasad korban membuat operasi SAR resmi ditutup. 

“Operasi SAR resmi ditutuip dan semua personel kembali ke satuannya masing-masing,” tutur Melki.

Kabid Humas Polda Kaltim, Kombes Yusuf Sutejo mengatakan, pihak Polda Kaltim akan melakukan penyelidikan terkait penyebab kejadian ledakan kapal yang menelan korban jiwa itu.

“Untuk saat ini, beberapa korban masih belum bisa dimintai keterangan karena masih trauma. Ada juga beberapa yang masih dirawat di rumah sakit dan beberapa mendapat perawatan psikologis,” pungkas dia.

Diketahui tag boat Blue Dragon 12 terbakar pada Sabtu (23/7/2022) pukul 16.30 Wita. 

Tag boat Blue Dragon 12 yang berasal dari Madura ini tengah menunggu antrean bongkar muat di Pelabuhan Semoi Prima Lestari.

Rencananya setelah bongkar muat akan melanjutkan perjalanan menuju Berau.

Kapal Blue Dragon 12 sejatinya telah berlabuh di Anak Sungai Semoi pada Rabu lalu (20/7/2022).

Kemudian pada Sabtu (23/7/2022) dilaksanakan pengelasan di buritan kapal oleh mekanik dari kantor beserta perwakilan 1 owner perusahaan kapal tersebut.

Namun, tiba-tiba terjadi ledakan pada pukul 16.30 Wita.

Dari 12 orang yang berada di dalam kapal tersebut, satu di antaranya ikut tenggelam bersama kapal yakni bernama Erol Samallo.

Empat orang mengalami luka-luka dan telah dilarikan ke rumah sakit.

Sisanya berhasil dievakuasi, namun masih dalam keadaan syok.