KOMPAS.com - Gara-gara tumpahkan gula, seorang bocah dua tahun di Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur, berinisial MYN dibunuh ibu oleh ibunya, Jumat (15/7/2022).
Pelaku diketahui berinisial AA alias Rince (42).
Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Polres Rote Ndao Aiptu Anam Nurcahyo mengatakan, alasan Rince membunuh anaknya karena merasa kesal dengan perbuatan korban.
"Pelaku ini kesal karena korban menumpahkan gula saat membuat teh," kata Anam kepada Kompas.com, Jumat (22/7/2022) pagi.
Jasad korban dibuang ke hutan
Korban, sambunngya, dibunuh pelaku dengan cara mulutnya dibekap dan mencekiknya hingga meninggal dunia.
Setelah membunuh anaknya, pelaku yang panik kemudian membuang jasad korban ke hutan yang berjarak sekitar satu kilometer dari rumahnya.
Usai membunuh anaknya, kata Anam, pada 16 Juli 2022, pelaku lantas membuat laporan kehilangan anaknya ke Polsek Rote Barat.
Usai membuat laporan itu, polisi kemudian menertibakan surat pencarian orang hilang. Sampai akhirnya jasad korban ditemukan warga di hutan pada Senin (18/7/2022) sekitar pukul 14.30 WIB.
Sang ibu jadi tersangka
Atas perbuatannya, polisi telah menetapkan Rince sebagai tersangka atas pembunuhan terhadap anaknya.
"Pelaku sudah kita tetapkan sebagai tersangka dan kita tahan hingga 20 hari ke depan," kata Kepala Kepolisian Rote Ndao AKBP I Nyoman Putra Sandita, kepada Kompas.com, Jumat.
Tersangka Rince, sambung Nyoman, dijerat Pasal 80 Ayat 3 dan Ayat 4 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak.
"Ancaman hukuman penjara maksimal 20 tahun," tegasnya.
(Penulis : Kontributor Kupang, Sigiranus Marutho Bere | Editor : Priska Sari Pratiwi, Pythag Kurniati)
https://regional.kompas.com/read/2022/07/23/173629478/kisah-tragis-balita-2-tahun-tewas-dibunuh-ibu-gara-gara-tumpahkan-gula