Gempa Magnitudo 5,5 Guncang 5 Kabupaten di NTT, Tak Berpotensi Tsunami

Kepala BMKG Stasiun Geofisika Kupang Margiono mengatakan, gempa tersebut terjadi pukul 14.09 Wita.

Margiono menjelaskan, episenter gempa terletak pada koordinat 7,65 derajat lintang selatan dan 122,43 derajat bujur timut, atau tepatnya di laut pada jarak 94 kilometer barat laut Larantuka, Kabupaten Flores Timur.

"Gempa ini pada kedalaman 11 kilometer," ujar Margiono, kepada Kompas.com, Sabtu siang.

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, lanjut Margiono, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif di laut Flores.

Hasil analisis mekanisme sumber, menunjukkan gempa ini memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip).

Margiono menyebut, gempa ini dirasakan di sejumlah kabupaten, yakni Kabupaten Ende, Maumere, Kabupaten Sikka, dengan skala intensitas II-III MMI.

Kemudian, daerah Larantuka dan Adonara Kabupaten Flores Timur, Lewoleba Kabupaten Lembata, dan Mbay Kabupaten Nagekeo, dengan skala intensitas III MMI.

"Hasil pemodelan menunjukan gempa ini tidak berpotensi tsunami," kata dia.

Hingga pukul 14.50 Wita, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya tiga aktivitas gempa susulan (aftershock) dengan kekuatan terbesar magnitudo 4,5.