Salin Artikel

Dua Lansia 70 Tahun Menikah lalu Melepaskan Ikan ke Sungai

KULON PROGO, KOMPAS.com – Koderi (76) dan Kasinem (72) mengikat janji untuk hidup satu atap di Kalurahan Banjaroyo, Kapanewon Kalibawang, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kamis (21/7/2022). Keduanya menikah karena berharap memiliki pasangan sekaligus teman di usia senja mereka.

Koderi dan Kasinem mengungkap perasaan bahagia dengan ikut melepas ikan ke Sungai Tinalah di Pedukuhan Semaken III, Kalurahan Banjararum, Kapanewon Samigaluh, Kulon Progo.

“Kami senang dan gembira. Semoga ikan itu memberi kamulyan (kebahagiaan) bagi masyarakat,” kata Koderi usai menebar ikan di Sungai Tinalah, Jumat (22/7/2022).

Koderi hidup sendiri sejak istrinya meninggal dunia lebih satu tahun lalu, begitu pula Kasinem. Koderi menceritakan, anaknya menginginkan Koderi tidak sendiri di hari tua. Keinginan itu bisa diwujudkan dengan keluarga Kasinem, yang masih memiliki kekerabatan.

Mereka dipertemukan pada bulan Ramadhan lalu hingga akhirnya menikah Kamis kemarin.

“Saya duda, dia (Kasinem) sendiri, anak jauh-jauh. Kata anak, bagaimana kalau kami sendiri,” kata Koderi.

14 pasang pengantin dan calon pengantin

Koderi dan Kasinem melepas ikan dari plastik yang dipegang masing-masing.

Tidak hanya pasangan lansia itu, terdapat 13 pasangan pengantin dan calon pengantin lain yang juga turut melepas ikan ke Sungai Tinalah berair jernih itu.

Total yang ditebar sebanyak 2.000 benih ikan. Ragam ikan bukan predator maupun invasif, melainkan jenis ikan tawas, melem (nilem mangut) hingga wader.

Menebar ikan merupakan sedekah yang juga sebagai perbuatan amal seperti dalam ajaran Islam. Perbuatan itu abadi sepanjang terus memberi manfaat bagi masyarakat luas.

Begitu pula dengan menebar benih ikan, maka banyak orang yang akan menerima manfaat dari keberadaan ikan hingga masa depan.

Namun bersedekah ikan bukan hanya menanamkan nilai spiritual tetapi sekaligus melestarikan lingkungan.

“Perlambang bahwa keluarga baru ini merupakan keluarga peduli pada kehidupan, baik di sungai, bumi pada umumnya dan melestarikan alam lingkungan Kulon Progo. Keluarga adalah awal, tempat pendidikan pertama,” kata Saktiyana.

Jogo Kaliku Sipatin merupakan program kerja sama Dinas Kelautan dan Perikanan dengan Kementerian Agama di Kulon Progo sejak pertengahan 2021 lalu.

Jogo Kaliku sendiri kepanjangan dari Jaga Komitmen Warga Kulon Progo Untuk Kelestarian Alam Lingkungan Ikan Kulon Progo dari Sedekah Ikan Pasangan Pengantin.

Melalui program ini sebanyak 38.500 benih ikan sudah dilepaskan ke perairan umum antara Januari – Juni tahun ini.

Pemerintah mendukung pertumbuhan ikan di perairan umum dengan cara menebar ikan hingga 80.000 benih di 10 titik  sepanjang 2022.

“Melalui menebar benih ikan maka masyarakat mengamalkan ajaran, yaitu menyelaraskan hubungan pada Allah SWT, terhadap manusia dan alam semesta. Harapannya, pasangan bisa menjaga lingkungan,” kata Kepala Kantor Kementerian Agama di Kulon Progo M Wahib Jamil.

https://regional.kompas.com/read/2022/07/22/170734578/dua-lansia-70-tahun-menikah-lalu-melepaskan-ikan-ke-sungai

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke