Salin Artikel

Sempat Peluk Sang Anak, Ini Detik-detik Istri TNI di Semarang Ditembak di Depan Rumahnya

Suami korban adala Koptu M yang bertugas di Batalyon Yon Arhanud 15.

Ia ditembak di depan rumahnya di Jalan Cemara III, Kelurahan Padangsari, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Jawa Tengah.

Saat penembakan terjadi, ia baru turun dari motor sepulang mejemput anaknya sekolah.

Akibat penembakan tersebut, R mengalami luka tembak di perut dan saat ini menjalani perawatan di rumah sakit.

Video dari CCTV yang merekam penembakan R, viral di media sosial.

Dari video yang beredar, ada empat pelaku yang mengendarai dua motor salah satunya motor Ninja warna hijau.

Terlihat kedua pelaku yang mengendarai motor Ninja datang dari arah yang sama dengan korban dengan anaknya.

Lalu dua pelaku muncul dari arah berlawanan dan menembak R. Setelah itu kedua pelaku memacu kendaraannya meninggalkan TKP.

Di belakangnya ada dua orang mengikuti menggunakan motor yang berbeda.

Sesaat setelah ditembak, korban R sempat memeluk anaknya. Ia juga sempat melakukan perlawanan dengan memukul pelau menggunakan tas anaknya.

Namun pukulan itu tak mengenai pelaku. Dengan memegangi perutnya yang terluka, ia berusaha masuk ke rumah bersama anaknya.

Lalu ia dilarikan ke RS untuk mendapat perawatan.

Saat kejadian, suami korban yang berinisial M ada di lantai dua rumahnya.

"Insiden penembakan ini terjadi pada sekitar pukul 12.00 WIB ketika suami korban sedang berada di lantai dua rumahnya," jelasnya saat di lokasi kejadian, Senin (18/7/2022).

Dia menyebut, ada dua proyektil yang mengenai tubuh korban. Satu proyektil bersarang di tubuh korban.

Kemudian yang kedua tembus dan tertinggal di tempat kejadian perkara.

"Korban sudah diikuti pelaku yang mengendarai sepeda motor," kata dia.

Irwan menyebut, pelaku kemungkinan berjumlah lebih dari dua orang.

Hal itu berdasarkan keterangan beberapa saksi yang berada di sekitar lokasi kejadian yang menyebut ada dua kendaraan yang dicurigai sebagai pelaku.

"Kemungkinan pelakunya lebih dari dua orang," ujarnya.

Sementara itu Kapendam IV Diponegoro Letkol Inf Bambang Hermanto mengatakan, motif di balik penembakan tersebut adalah pembegalan.

"Motif penembakan tersebut yakni adalah pembegalan," kata Bambang,

Terdengar suara tembakan

Triyanto asalah satu di antara warga yang mendengar adanya suara letusan senjata setelah adzan Dhuzur.

Dirinya mendengar letusan senjata sebanyak satu kali.

"Saya waktu itu belum keluar rumah.

Tapi dapat kabar dari tetangga bahwa ada ribut-ribut dan teriak-teriak. Saat saya ke sini korban sudah dibawa ke rumah sakit," tutur dia.

Dia membenarkan berdasarkan rekaman CCTV korban ditembak di depan rumahnya. Saat kejadian korban sempat masuk rumah.

"Yang nembak berdasarkan cctv menggunakan sepeda motor," ujarnya.

Saksi lainnya Agus Riyanto sebelum kejadian melihat terduga pelaku duduk di sebelah gapura sekitar pukul 10.00.

Dia melihat ada tiga orang duduk di lokasi tersebut dan motor Ninja berwana hijau.

"Tiga orang duduk disitu mainan ponsel. Saya melihat ketika mau pulang," tuturnya.

Ia merasa curiga adanya tiga orang tersebut akan melakukan transaksi jual beli. Dirinya melihat sepeda motor Ninja tersebut tanpa plat nomor.

"Motornya tidak ada plat nomornya. Saya kira transaksi jual beli motor bodong," tandasnya.

Terkait peristiwa tersebut, polisi telah bentuk tim gabungan TNI Polri untuk mengungkap pelaku penembakan penembakan

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Muchamad Dafi Yusuf | Editor : Dita Angga Rusiana)

https://regional.kompas.com/read/2022/07/19/142700078/sempat-peluk-sang-anak-ini-detik-detik-istri-tni-di-semarang-ditembak-di

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke