Salin Artikel

Kesaksian Warga Fakfak Saat Banjir Rob Menerjang, Orang Panik Berlari, Teriak, dan Menangis

SORONG, KOMPAS.com - Daniel Tiblola (40), warga Kelurahan Wagom, Kabupaten Fakfak, Papua Barat, mengaku berada di lokasi kejadan bersama keluarganya saat banjir rob gelombang pasang air laut menerjang kawasan tersebut, Jumat (15/7/2022) siang.

Ia menceritakan, saat banjir rob datang, ia bersama istri dan anaknya sedang belanja kebutuhan anak sekolah di dua pasar yakni Pasar Kelapa Dua di Jalan Dr Selasa Namudad dan Pasar Tanjung Wagom di Jalan Yos Sudarso.

"Waktu air naik itu belum ada angin ombak dan masih terlihat ombak tidak terlalu besar," ujar Daniel saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (16/7/2022).

Namun sekitar pukul 14.53 WIT, angin ombak mulai kencang. Air mulai naik dan menggenangi jalanan serta kedua pasar tersebut.

"Selesai belanja sepatu dan tas sama pakaian seragam sekolah, kita sudah terjebak banjir rob," tutur dia. 

Daniel menjelaskan, lokasi pasar yang diterjang banjir rob merupakan pasar darurat sementara yang dibangun pemerintah sambil menunggu peresmian pasar baru.

"Waktu kejadian air mulai naik, anak saya panik dan berlarian karena takut derasnya air hingga para pedagang juga ikut teriak dan ada yang menangis," ucapnya.

Banjir rob yang melanda dua kawasan pasar dengan ketinggian mencapai 30 centimeter membuat satu kios dan sejumlah tempat dagangan hanyut dihantam gelombang pasang air laut.

"Selain kondisi air menggenangi sejumlah jalan protokol, sebuah tempat berwisata Tugu Fakfak Satu Tungku Tiga Batu juga direndam banjir setinggi lutut orang dewasa," tutupnya.


https://regional.kompas.com/read/2022/07/16/135835778/kesaksian-warga-fakfak-saat-banjir-rob-menerjang-orang-panik-berlari-teriak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke