Salin Artikel

Kasus Polisi Tembak Polisi, Paman Brigadir J Meninggal Saat Melayat, Kesehatan Ibunya Menurun karena Terus Menangis

Seperti diketahui, Brigadir J tewas dalam baku tembak dengan anggota polisi lainnya, Bharada E, di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo, di Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumat (8/7/2022).

Kabar tewasnya Brigadir J membuat keluarga syok. Ada yang kesehatannya menurun hingga meninggal.

Paman Brigadir J terkena serangan jantung dan meninggal dunia saat melayat ke rumah duka.

Awalnya, saat prosesi melayat secara adat, paman Brigadir J, Jairo Simanjuntak, diminta menyampaikan sambutan.

Namun Jairo mendadak muntah, sesak napas, dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sungai Bahar.

"Kenangannya sangat dalam kepada Brigadir J. Jadi saat mau menyampaikan sambutan, dia (paman Brigadir J) sangat terharu lalu menangis, menunduk dan sesak napas," kata bibi Brigadir J, Rohani Simanjuntak di rumah duka, Desa Suka Makmur Kecamatan Sungaibahar, Muarojambi, Selasa sore (12/7/2022).

Kondisi lelaki berusia lebih 50 tahun itu mengkhawatirkan. Jairo dibawa keluar rumah dan diberikan minyak angin. Tak berapa lama dia muntah dan kembali sesak napas.

Keluarga langsung membawanya ke rumah sakit terdekat sekitar pukul 16.00 WIB.

Namun, pukul 17.00 WIB, paman Brigadir J meninggal dunia.

"Yang dibawa ke rumah sakit tadi meninggal terkena darah tinggi dan pembuluh darahnya pecah," kata Rohani.

Kondisi kesehatan ibu Brigadir J menurun

Kepergian Brigadir J juga membuat kondis kesehatan ibunya, Rosti Simanjuntak, terus melemah.


Rohani mengatakan, Rosti setiap malam selalu menangis dan kurang tidur.

"Kurang tidur, banyak nangis juga. Kepikiran dan bersedih meninggal dunia anaknya. Jadi, wajar kesehatannya terganggu," tutur Rohani, Rabu (13/7/2022).

Sejumlah petugas kesehatan dari kepolisian kemudian datang untuk memeriksa kondisi kesehatan Rosti.

"Tadi Kapolda melihat istri saya terlihat pucat. Maka mereka (Polda Jambi) kirim tim kesehatan. Kesehatan kami dicek dan dikasih vitamin. Tensi masih pas," ujar ayah Brigadir J, Samuel Hutabarat.

Sebelumnya diberitakan, Brigadir J tewas dalam baku tembak dengan anggota polisi lainnya.

Dia diduga melakukan pelecehan di dalam kamar dan menodongkan senjata ke kepala istri Kadiv Propam, Jumat (8/7/2022).

Kemudian, istri Kadiv Propam berteriak. Brigadir J pun panik dan keluar dari kamar. Angggota polisi, Bharada E yang sedang berada di bagian rumah lantai atas pun mencari tahu soal suara teriakan itu.

“Setelah dengar teriakan, itu Bharada E itu dari atas, masih di atas itu bertanya ‘Ada apa bang?’ Tapi langsung disambut dengan tembakan yang dilakukan oleh Brigadir J,” ucap Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan.

Selanjutnya, terjadi baku tembak antara Brigadir J dan Bharada E. Dari kejadian ini, Brigadir J meninggal dunia.

Namun, pihak keluarga Brigadir J melihat banyak kejanggalan dari peristiwa itu.

(Penulis Kontributor Jambi, Suwandi | Editor Reni Susanti)

https://regional.kompas.com/read/2022/07/14/080753078/kasus-polisi-tembak-polisi-paman-brigadir-j-meninggal-saat-melayat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke