Salin Artikel

Kondisi Terkini Keluarga Brigadir J Usai Rumahnya Dikepung Polisi

JAMBI, KOMPAS.com - Senin (11/7/2022) malam, sekitar pukul 20.00 WIB, ratusan polisi mendatangi rumah orangtua Brigadir J. Lalu bagaimana kondisi keluarga Brigadir J?

Bibi Brigadir J, Rohani Simanjuntak mengatakan, saat ratusan polisi datang keluarga Brigadir J terkejut dan ketakutan. Sebab untuk memberikan penjelasan kronologi penembakan kepada keluarga, jumlah polisi yang datang begitu banyak.

Baginya, saat ratusan polisi datang dengan 1 bus dan 10 mobil penumpang membuat kondisi sangat menyeramkan.

Ada polisi yang mengenakan seragam, berpakaian hitam putih, dan pakaian bebas. Mereka datang kemudian membuat pagar seolah mengepung rumah.

Bahkan pintu gerbang sekolah, yang menjadi akses keluar dan masuk ke rumah itu, juga ditutup rapat.

"Kami seolah diserang, karena rumah didatangi," ujar Rohani, Selasa (12/7/2022).

Di tengah kesedihan yang begitu mendalam dan kurang tidur, kondisi kesehatan ibu Brigadir J, Rosti Simanjuntak, terus melemah.

"Kurang tidur. Banyak nangis juga. Kepikiran dan bersedih meninggal dunia anaknya. Jadi, wajar kesehatannya terganggu," tutur Rohani, Rabu (13/7/2022).

Ia mengatakan, keadaan kesehatan ibunda Brigadir J, kembali melemah saat mengikuti ziarah Kapolda Jambi sekitar pukul 10.30 WIB ke makam anaknya.

Dalam kegiatan ziarah ke makam Brigadir J, ibunya kembali menangis histeris.

"Malam masih juga menangis. Tadi berziarah menangis. Kami cerita sedikit, nangis," tuturnya.

Sebelumnya, paman dari Brigadir J, Ama Jairo Simanjuntak saat melayat menderita sesak napas, muntah-muntah, dan dilarikan ke rumah sakit.

Paman Brigadir J pun meninggal di RSUD Sungaibahar karena serangan jantung, Selasa (12/7/2022) sore.

Sementara itu, Kapolres Muarojambi, AKBP Yuyan Priatmaja mengklarifikasi kedatangan personel polisi ke rumah orangtua Brigadir J di perumahan guru di Desa Suka Makmur, Kecamatan Sungaibahar, Kabupaten Muarojambi, Senin (11/7/2022).

Yuyan mengatakan, jumlah anggota polisi yang datang tidak sampai 50 personel.

Hal ini berbeda dengan pernyataan keluarga Brigadir J yang menyebut ada ratusan polisi yang datang dan mengepung rumah mereka.

"Karena rumah kecil, yang dari Mabes itu sekitar 10-15 orang, yang masuk dan berbicara dengan keluarga hanya sebagian," kata Yuyan melalui pesan singkat, Rabu (13/7/2022).

Sebelumnya diberitakan, Brigadir J meninggal dunia. Dia diduga melakukan pelecehan di dalam kamar dengan menodongkan senjata ke kepala istri Kadiv Propam, Jumat (8/7/2022).

Kemudian, istri Kadiv Propam berteriak. Brigadir J pun panik dan keluar dari kamar.

Angggota polisi, Bharada E yang sedang berada di bagian rumah lantai atas pun mencari tahu soal suara teriakan itu.

“Setelah dengar teriakan, itu Bharada E itu dari atas, masih di atas itu bertanya ‘Ada apa bang?’ Tapi langsung disambut dengan tembakan yang dilakukan oleh Brigadir J,” ucap Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan.

Selanjutnya, terjadi baku tembak antara Brigadir J dan Bharada E. Dari kejadian ini, Brigadir J meninggal dunia.

https://regional.kompas.com/read/2022/07/14/060300178/kondisi-terkini-keluarga-brigadir-j-usai-rumahnya-dikepung-polisi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke