Cerita Rohani, Saat Rumah Orangtua Brigadir J "Dikepung" Polisi: Kami Seolah Diserang...

KOMPAS.com - Setelah insiden yang menewaskan Brigadir J di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo di Jakarta, Jumat (8/7/2022), polisi kemudian mendatangi kediaman orangtua korban yang berada di Desa Suka Makmur, Kecamatan Sungaibahar, Muarojambi, Jambi, Senin (11/7/2022) malam.

Rohani Simanjutak, bibi Brigadir J menyebut ada ratusan polisi yang datang ke rumahnya pada Senin sekitar pukul 20.00 WIB.

Saat polisi datang, sambungnya, mereka sedang berada di dalam rumah, kemudian polisi masuk ke rumah dengan mengunci pintu.

"Kami seolah diserang, karena rumah didatangi," kata Rohani Selasa (12/7/2022).

Kata Rohani, saat polisi datang ke rumahnya, petugas tidak permisi, ia pun lantas menegur polisi dengan nada tinggi.

"Jangan seperti itulah Pak masuk rumah orang, kami ini lagi sedih loh, lagi trauma. Yang sopan lah, pakek permisi," ungkapnya.

Setelah masuk ke rumah, semua anggota keluarga dilarang merekam dan mengambil gambar.

Sementara itu, Kapolres Muarojambi AKBP Yuyan Priatmaja membantah adanya pernyataan yang menyebut ada ratusan polisi yang datang ke rumah orangtua Brigadir J.

Kata Yuyan, jumlah anggota polisi yang datang tidak sampai 50 personel.

"Karena rumah kecil, yang dari Mabes itu sekitar 10-15 orang, yang masuk dan berbicara dengan keluarga hanya sebagian," kata Yuyan melalui pesan singkat, Rabu (13/7/2022).

Kata Yuyan, kedatangan polisi ke rumah duka hanya untuk menjelaskan kronologi penembakan Brigadir J dan tidak memiliki maksud lain.

Selain dari Mabes Polri, pihak kepolisian dari Jambi menunggu di luar rumah. Yuyan juga menyebut bahwa pintu rumah terbuka.

"Intinya tidak ada niatan kami untuk mengintimidasi keluarga. Karena mereka masih keluarga besar Polri juga," ujarnya.

(Penulis : Kontributor Jambi, Suwandi | Editor : Reni Susanti, David Oliver Purba)