Salin Artikel

Pemilik Lahan Ungkap Alasan Robohkan Pagar Tembok Ndalem Singopuran di Kartasura

Setelah dirobohkan rencananya akan dibangun ulang dengan konstruksi bangunan yang lebih kuat.

"Beberapa kali temboknya itu roboh. Nanti kalau misalnya ya Alhamdulillah saja tidak ada korban. Kalau misalnya ada korban, entah kena orang lewat, entah kena yang jelas nanti kalau mencelakai. Maksudnya nanti mau tak rapikan tak bangun ulang gitu. Saya perkuat. Lha kok jadi ramai," kata anak pemilik lahan, Bagas kepada wartawan di Desa Singopuran, Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, Jumat (8/7/2022).

Menurut dia pagar tembok Ndalem Singopuran terbuat dari tatanan batu bata itu kondisinya sudah melembung karena ditumbuhi tanaman.

"Karena di dalamnya (pagar tembok) ada pohon-pohonnya. Tengah-tengahnya kan tumbuh pohon nantinya mendorong pagarnya kalau roboh tidam kena orang tidak masalah. Kalau kena orang lewat yang dicari pemiliknya," kata dia.

Dirinya tidak mengetahui bangunan itu dilindungi. Menurutnya tidak ada surat dari mana pun yang menyatakan bangunan tersebut cagar budaya.

"Saya tidak tahu soalnya tidak ada surat dari manapun," terang dia.

Bagas menambahkan sempat ada petugas dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sukoharjo yang mendatangi lahannya tersebut. Tapi, kata dia tidak ada pembahasan mengenai cagar budaya.

"Kurang tahu kalau kemarin memang ketemu. Soalnya pas datang juga langsung masuk saja tanpa kula nuwun tanpa pemberitahuan. Katanya orang dinas cuma tidak tahu namanya siapa komunikasi cuma tanya biasa. Saya pemiliknya ngobrol biasa dan tidak bahas cagar budaya. Hanya diduga kecuali sudah terima suratnya dari dinas saya tidak bakal berani," terangnya.

Pihaknya tak menampik perobohan pagar tembok Ndalem Singopuran untuk perumahan. Namun demikian, alasan utama merobohkan pagar tembok karena dinilai membayakan.

"Perumahan jangka panjang. Covid perekomoian belum pulih. Ada rencana, ya kalau waktu dekat belum. Termasuk urgent membahayakn. Saya perbaiki kasih pondasi cakar ayam seperti pagar-pagar biasa," kata dia.

Sebelumnya, Kepala Bidang (Kabid) Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sukoharjo, Siti Laila mengatakan, pagar tembok Ndalem Singopuran merupakan bagian dari situs Keraton Kartasura.

"Diperkirakan (Ndalem Singopuran) sebagai rumah patih dari Keraton Kartasura," kata Laila.

Laila mengatakan sudah menemui pemilik lahan supaya menjaga dan merawat pagar tembok Ndalem Singopuran supaya tidak terjadi perusakan seperti tembok Benteng Keraton Kartasura pada April 2022.

Sebab, pagar tembok Ndalem Singopuran sudah didaftarkan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sukoharjo sebagai objek diduga cagar budaya (ODCB) tahun 2017.

"Kemarin kita habis dari sini menemui yang punya lahan. Pas ke sini belum digempur masih utuh. Dan pemilik lahan tidak menceritakan mau digempur," ungkap dia.

https://regional.kompas.com/read/2022/07/08/230729278/pemilik-lahan-ungkap-alasan-robohkan-pagar-tembok-ndalem-singopuran-di

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke