Salin Artikel

393 Ekor Kambing Mati Mendadak, Pemkot Batam: Bukan Terpapar PMK

BATAM, KOMPAS.com – Data Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Batam mencatat, sedikitnya 393 ekor kambing asal Lampung Tengah mati mendadak.

 

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (KP2) Batam, Mardanis mengatakan, kematian ini bukan disebabkan terpaparnya penyakit mulut dan kuku (PMK) seperti yang sedang hoboh saat ini.

 

Matinya 393 ekor kambing kurban tersebut diduga akibat kelelahan selama perjalanan menuju ke Batam.

 

 

"Dugaan kami kambing-kambing tersebut lelah karena terlalu lama dalam perjalanan. Karena dari Lampung Tengah menuju ke Batam melalui kapal laut bisa memakan waktu hingga empat hari," kata Mardanis melalui telepon, Kamis (7/6/2022).

 

Bahkan, Mardanis mengakui, kemarin ada beberapa puluh ekor kambing yang akhirnya harus dipotong lebih awal karena kondisinya kritis akibat kelelahan. Dagingnya kemudian diperuntukkan bagi para penjual daging di pasar.

 

"Berbeda dengan sapi kemarin. Untuk hewan kambing memang tingkat stresnya lebih tinggi. Apalagi terlalu berhimpitan selama perjalanan. Intinya bukan dikarenakan PMK, tapi murni karena kelelahan," tutur Mardanis.

 

 

Mengenai stok kambing di Batam saat ini, dari data hewan kurban jenis kambing yang akan masuk ke Batam, sedikitnya ada 2.535 ekor kambing.

 

“Jadi untuk stok kambing yang ada di Batam, diperkirakan 2.142 ekor kambing setelah dikurangi dengan kambing yang mati, dan itupun jika masuk semua,” papar Mardanis.

https://regional.kompas.com/read/2022/07/07/141726478/393-ekor-kambing-mati-mendadak-pemkot-batam-bukan-terpapar-pmk

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke