Salin Artikel

HPI NTT: Rencana Kenaikan Harga Tiket TN Komodo Mengacaukan Strategi Pemulihan Pariwisata

MAUMERE, KOMPAS.com - Ketua Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Agus Bataona, meminta pemerintah mengkaji ulang rencana kenaikan tiket masuk Taman Nasional (TN) Komodo.

Agus menilai, angka Rp 3,75 juta per orang untuk tiket masuk ke TN Komodo sangat tidak wajar dan mengacaukan strategi pemulihan wisata.

"Harus dikaji ulang. Wacana ini sangat mengacaukan strategi, sales, dan promosi pariwisata di NTT. Kalau kebijakan ini berlaku, pasti akan banyak wisatawan membatalkan kedatangan," tegas Agus saat ditemui di Maumere, Kabupaten Sikka, Rabu (6/7/2022).

Pemerintah, lanjut dia, tidak boleh terburu-buru untuk menaikkan biaya masuk menuju TN Komodo. Sebab, industri pariwisata baru saja berangsur pulih setelah pandemi Covid-19.

Oleh karena itu, proses kaji ulang harus melibatkan seluruh pemangku pariwisata.

"Pemerintah dan pelaku pariwisata harus ada dialog sehingga memperoleh angka yang realistis dan reasonable (wajar)," ujarnya.

Ia menambahkan, pemberlakuan harga tiket harus dibedakan antara wisatawan domestik dan wisatawan asing. Selain itu, sistem pembayaran hanya untuk satu hari kunjungan, bukan setahun.

"Hampir sebagian besar wisatawan tidak akan mengulangi kunjungan selama setahun. Kecuali para pembuat film atau penulis atau peneliti kemungkinan mereka akan datang lagi," pungkasnya.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi NTT dan Balai Taman Nasional Komodo (BTNK) berencana menetapkan biaya masuk Taman Nasional Komodo sebesar Rp 3,75 juta untuk periode satu tahun. Kebijakan ini akan berlaku mulai 1 Agustus 2022.

"Dengan mempertimbangkan biaya konservasi, (biaya) Rp 3,75 juta per orang untuk periode satu tahun, dan untuk kuota kunjungan ke TNK akan dibatasi 200.000 orang per tahun," kata Koordinator Pelaksana Program Penguatan Fungsi TN Komodo, Carolina Noge, Senin (27/6/2022).

https://regional.kompas.com/read/2022/07/06/220133578/hpi-ntt-rencana-kenaikan-harga-tiket-tn-komodo-mengacaukan-strategi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke