Salin Artikel

Kebakaran RS Siloam Sriwijaya Palembang Diduga akibat Korsleting Listrik

Api diduga muncul setelah terjadi korsleting listrik di salah satu ruang poli rawat jalan.

Dugaan itu berdasarkan kesaksian seorang perawat yang melihat asap di ruangan pelayanan poli rawat jalan yang sudah berakhir jam operasionalnya.

"Sepertinya ada korsleting entah kabel terbakar, AC terbakar, atau seperti apa. Pastinya belum tahu, masih menunggu laporan tim," kata Direktur Rumah Sakit Siloam Sriwijaya Bona Fernando, seperti dilansir Antara.

Dari kejadian tersebut, perawat dan petugas mengevakuasi para pasien berjumlah sekitar puluhan orang itu keluar dari gedung, terutama pasien rawat inap, ICU, di lantai dua, empat, dan lima.

Mereka ditempatkan di areal parkiran gedung rumah sakit yang bersebelahan dengan Stadion Bumi Sriwijaya dan Palembang Square Mal.

"Tidak ada korban jiwa atas kejadian ini. Beberapa pasien sudah dibawa masuk ke ruangannya yang diutamakan yang sakit kritis," kata dia.

Sebelumnya, pasien yang terdiri atas ibu, anak-anak, dan lanjut usia dievakuasi keluar gedung, bahkan beberapa di antaranya membawa beserta ranjang, kursi roda dan terinfus. Mereka dibantu petugas keamanan, perawat, dan pengunjung lainnya.

Petugas keamanan Palembang Square S Mal, Okta, mengaku sempat mendengar suara ledakan dan pecahan kaca dari lantai dua gedung.

"Ada ledakan dan pecahan kaca," kata dia.


Selang beberapa saat, kata dia, polisi dan pemadam kebakaran tiba mengatasi kejadian tersebut.

Dari pantauan di lokasi, masih ditemukan serpihan pecahan kaca berserakan di luar gedung berlantai delapan itu.

Aparat Polrestabes dan Polsek Ilir Barat I Palembang masih melakukan pemeriksaan mencari titik api di dalam gedung dan bersiaga.

Meskipun demikian, saat ini kondisi sudah mulai kondusif. Pasien satu pe rsatu kembali ke ruangannya.

https://regional.kompas.com/read/2022/07/05/073156578/kebakaran-rs-siloam-sriwijaya-palembang-diduga-akibat-korsleting-listrik

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke