Salin Artikel

Gunung Ile Lewotolok Kembali Meletus Disertai Gemuruh, Warga: Kami Cemas

LEWOLEBA, KOMPAS.com - Gunung api Ile Lewotolok, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), kembali meletus, Jumat (1/7/2022) sore. Warga yang berada di sekitar gunung mulai cemas karena gunung setinggi 1.423 meter di atas permukaan laut itu terus erupsi dalam beberapa hari terakhir.

Kepala Pos Pemantau Gunung Api (PGA) Ile Lewotolok, Stanislaus Ara Kian menerangkan, Ile Lewotolok kembali meletus pada pukul 16.29 Wita. Tinggi kolom abu teramati kurang lebih 1.300 meter di atas puncak gunung.

"Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat. Letusan disertai gemuruh kuat," ujar Stanislaus dalam keterangan tertulis, Jumat.

Ia menjelaskan, aktivitas vulkanik Gunung Ile Lewotolok mengalami peningkatan dari periode pengamatan pukul 06.00 Wita-12.00 Wita dengan tinggi kolom abu 800 meter.

Stanislaus mengingatkan agar masyarakat sekitar tidak melakukan aktivitas di dalam radius 3 kilometer dari puncak, radius 3,5 kilometer untuk sektor tenggara, radius 4 kilometer untuk sektor timur dan timur laut.

Masyarakat tiga desa, yakni Lamawolo, Lamatokan, dan Jontona agar selalu mewaspadai potensi ancaman guguran lava pijar dan awan panas dari bagian timur puncak.

Warga cemas

Damianus Doni, warga Desa Lamatokan, mengaku cemas karena erupsi yang terus terjadi selama beberapa waktu terakhir.

Meski hanya diimbau untuk waspada, namun mereka merasa dihantui. Apalagi, suara gemuruh yang kerap terdengar hingga permukiman warga.

"Tiap hari kami hidup dalam kecemasan. Memang kalau ditanya jawaban kami selalu baik-baik saja, tapi keadaan berkata lain," ujarnya.

Warga, kata Damianus, hanya bisa pasrah dan berharap agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.

"Harapan besar kami Pemda Lembata bisa merespons ini. Kami sudah bingung karena kami mau lari mengamankan diri, tetapi terkendala kondisi ekonomi," pungkasnya.

https://regional.kompas.com/read/2022/07/01/171827078/gunung-ile-lewotolok-kembali-meletus-disertai-gemuruh-warga-kami-cemas

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke