Salin Artikel

Sosok Prada Beryl yang Gugur Ditembak KKB, Gagal 4 Kali Jadi Tentara hingga Niat Berangkatkan Ibunya Haji

Prajurit asal Dusun Sukoharjo, Desa Sukoharjo, Kecamatan Plemahan, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, itu tidak hanya dikenal tangguh pendiriannya tetapi juga luhur budi pekertinya.

Beryl merupakan anak kedua dari dua bersaudara pasangan almarhum Sucipto dan Yulianah (50). Ia mempunyai kakak perempuan bernama Nofia Reni Yusnita (30).

Nofia mengatakan, adiknya yang masih bujang itu memang mempunyai karakter yang baik dan suka menolong. Tidak hanya di keluarga tetapi juga pergaulannya di masyarakat.

"Anaknya itu baik banget," ujar Reni dalam sambungan telepon, Kamis (30/6/2022).

Dalam penugasan yang jauh di Papua, kata Reni, Beryl tak lupa selalu membantu keuangan keluarga tiap bulan.

Bahkan ada juga jatah khusus untuk keponakannya dan anak-anak tetangganya.

"Anak saya sebulannya dikasih Rp 1 juta. Dia juga sering ngasih anak yatim di desa," ungkap Reni. 

4 kali gagal jadi tentara

Beryl mulai menjadi tentara pada 2018. Reni menuturkan, sejak saat itu, adiknya jarang pulang karena lebih banyak menghabiskan waktu untuk bertugas. 

Namun komunikasi masih terus terjalin melalui telepon atau pun pesan instan untuk sekadar berkabar dengan keluarga di desa.

"Rencananya Agustus nanti pulang," lanjut Reni.

Pencapaian Beryl untuk masuk tentara itu pun harus melalui perjalanan panjang dan cukup terjal. 

Reni menceritakan, sejak dulu adiknya tersebut sangat berkeinginan menjadi seorang prajurit tentara.

Saat ada pembukaan pendaftaran, Beryl langsung mendaftar. Namun jalannya tidak mulus karena sempat gagal hingga empat kali.

Kendati demikian, hal itu tidak membuatnya patah arang demi menggapai cita-cita.

"Daftar TNI AL pernah, tapi gugur. Akhirnya keterima di TNI AD," ungkap Reni.

Ingin berangkatkan haji

Selain dikenal sebagai sosok yang baik dan gemar berbagi, Beryl juga dikenal taat kepada orangtua. 

Ayahnya yang seorang pegawai pasar di lingkup Pemerintah Kabupaten Kediri sudah meninggal dunia dan kini hanya ibunya yang masih hidup. 

Reni menuturkan, Beryl punya keinginan yang mulia yakni memberangkatkan ibunya berhaji ke Tanah Suci. 

"Anaknya itu pengen memberangkatkan ibu naik haji. Tapi sekarang dia sudah tidak ada," katanya.

Aktif di masyarakat

Kepala Desa Sukoharjo Ahmadi menyebut Beryl sebagai sosok pahlawan desa.

Sebab, keberadaan Beryl mampu mengangkat nama baik desa dan digadang-gadang sebagai tokoh penerus kemajuan desa ke depannya.

"Karena Mas Beryl ini merupakan satu-satunya penerus, jagoan kita di desa. Tetapi gugur dalam menjalankan tugas di Papua," ujar Ahmadi dalam sambungan telepon.

Sebelum jadi prajurit TNI, kata dia, Beryl merupakan pemuda yang terhimpun dalam Karang Taruna sehingga aktif di setiap kegiatan desa.

Bahkan saat sudah menjadi prajurit TNI, menurutnya, Beryl tetap rajin bersosialisasi dan santun kepada warga sekitar. 

" Jadi tentara tidak membuatnya takabur," ujar Ahmadi.

Tangguhnya pendirian dan doa ibunya, menurut Ahmadi, yang membuat Beryl akhirnya mampu menggapai cita-cita yang diidamkan, yaitu menjadi prajurit TNI.

"Dulu waktu selesai pendidikan, saya yang menjemputnya di tempat pendidikan yang ada di Magetan," lanjutnya.


https://regional.kompas.com/read/2022/06/30/171527878/sosok-prada-beryl-yang-gugur-ditembak-kkb-gagal-4-kali-jadi-tentara-hingga

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke