Salin Artikel

[POPULER NUSANTARA] 3 Outlet Holywings di Surabaya Disegel | Pro Kontra Beli Pertalite Pakai MyPertamina

KOMPAS.com - Tiga outlet Holywings yang ada di Surabaya, Jawa Timur, disegel oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Selasa (28/6/2022) malam.

Tiga outlet Holywings Surabaya yang disegel terletak di Jalan Basuki Rahmat, Jalan Kertajaya, dan Pakuwon.

Tindakan itu diambil sebagai buntut kasus dugaan penistaan agama di outlet Holywings Jakarta.

Perwakilan manajemen Holywings hanya bisa pasrah setelah Satpol PP Kota Surabaya menyegel tiga outlet mereka.

Sementara itu, Pertamina mengharuskan pembelian bahan bakar minyak (BBM) subsidi jenis pertalite dan solar menggunakan aplikasi MyPertamina.

Kebijakan itu mulai disosialisasikan pada 1 Juli 2022 mendatang. Ada lima provinsi yang akan dimulainya pembelian BBM dengan aplikasi MyPertamina.

Kelima provinsi itu yakni, Sumatera Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Jawa Barat, dan Yogyakarta.

Pembelian dengan aplikasi itu pun menuai pro dan kontra di kalangan masyarakat.

Berikut populer nusantara selengkapnya:

Perwakilan manajemen Holywings Surabaya Taufiq Rahmadhan mengatakan, penyegelan yang dilakukan Satpol PP Kota Surabaya akan berdampak terhadap nasib para karyawan.

Akibat penyegelan itu, sambung Taufiq, para karyawan akan dirumahkan.

"Kalau memang tiga outlet itu harus disegel ya berarti nasibnya sama (dirumahkan)," kata Taufiq usai Holywings di Jalan Basuki Rahmat disegel, Selasa (28/6/2022) malam.

Menurut Taufiq, pihak Holywings sudah melayangkan permintaan maaf secara terbuka terkait kasus dugaan penistaan agama tersebut.

"Saya berharap semoga ini cepat berlalu. Permintaan maaf secara terbuka sudah dilayangkan," ujarnya.

 

Pertamina mengharuskan pembelian BBM subsidi jenis pertalite dan solar menggunakan aplikasi MyPertamina.

Wacana membeli Pertalite menggunakan MyPertamina menimbulkan pro dan kontra di masyarakat, salah satunya di Kabupaten Ciamis.

Salah satu warga bernama Hendra mengaku kurang setuju dengan adanya sistem tersebut.

Kata Hendra, pembelian dengan aplikasi MyPertamina membuat ribet harus mengeluarkan ponsel.

"Kalau menurut saya ribet," kata seorang pengendara Hendra, saat ditemui Kompas.com di SPBU daerah Sindangkasih, Ciamis, Rabu (29/6/2022).

Sementara, warga lain bernama Putra Wardhana mengaku setuju dengan kebijakan menggunakan aplikasi untuk membeli bahan bakar.

Kata Putra, hal itu sebagai bagian transformasi digital yang mau tidak mau harus dilakukan.

"Zaman semakin canggih nantinya. Ke depan akan seperti itu (menggunakan aplikasi untuk membeli pertalite)," katanya.

 

Riski Septiansyah (18), seorang marshal asal Kelurahan Brang Biji, Kecamatan Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, ditabrak oleh crosser MX2 ketika race kedua MX2 di Rocket Motor Sirkuit Samota, Minggu (26/6/2022).

Riski ditabrak oleh crosser asal Perancis, Tol Vialle.

Akibat kejadian tersebut, Riski merasakan sakit pada bagian leher dan pinggang.

"Saya kan sempat terpental dan terjatuh. Tadi pagi saya merasakan sakit di leher, lengan, dan di bagian dada," kata Riski, Selasa (28/6/2022), melalui sambungan telepon.

Riski mengaku, usai kejadian itu, belum ada pihak panitia ataupun pemerintah setempat yang membantunya untuk melakukan pengobatan di Sumbawa.

"Saya tidak ada yang cari. Malahan saya cari dia (panitia dan pemerintah) untuk membiayai saya berobat," ujarnya.

 

Seorang ibu di Serang, Banten, bernama Maemanah (66), dan anaknya Rokidah (39), warga Kampung Bolang Pulo, Desa Bolang, Kecamatan Lebak Wangi, menjalani sidang perdana di Pengadlan Negerai Serang, Rabu (29/6/2022).

Keduanya menjalani persidangan atas kasus dugaan penganiayaan terhadap tetangganya Bariah karena permasalahan sepele. Bariah tidak terima lengannya tersenggol Maenanah.

Dalam sidang perdana tersebut, keduanya terancam dihukum 2,8 tahun penjara karena didakwa pasal 351 ayat (1) KUHP Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP oleh jaksa Kejari Serang.

Sidang ditunda, dan akan dilanjutkan pekan depan dengan agenda pemeriksaan saksi korban.

Sementara kedua terdakwa tidak dilakukan penahanan atas pertimbangan-pertimbangan.

 

Seorang tersangka kasus pencabulan di Kabupaten Empat Lawang, Sumatera Selata, bernama Ari Putra (28), tewas dianiaya tiga tahanan lain.

Meski Ari diduga kuat tewas karena dianiaya tiga tahanan lain, polisi masih akan tetap melakukan pemeriksaan terhadap para petugas yang ada di Polres Empat Lawang.

"Kan ada piket jaganya, kalau ada unsur kelalaian tentu akan kami lakukan tindakan tegas,"kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Sumatera Selatan Kombes Pol Supriadi, Rabu (29/6/2022).

Supriadi menegaskan, Ari tewas bukan karena dianiaya oleh petugas. Namun ia tewas disiksa oleh tiga tahanan lain karena merupakan seorang tahanan baru.

"Bukan dianiaya petugas, tapi karena perkelahian antar tahanan," ungkapnya.

 

Sumber: KOMPAS.com (Penulis : Ghinan Salman, Candra Nugraha, Susi Gustiana, Rasyid Ridho, Aji YK Putra | Editor : Dheri Agriesta, Reni Susanti, Gloria Setyvani Putri, Pythag Kurniati)

https://regional.kompas.com/read/2022/06/30/060100578/-populer-nusantara-3-outlet-holywings-di-surabaya-disegel-pro-kontra-beli

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke