Salin Artikel

Tinjau Pembangunan Bendungan Meninting, Menteri Basuki: Jangan sampai Merusak Lingkungan

Dalam kunjungannya tersebut, Menteri Basuki menekankan bahwa pembangunan bendungan harus dilakukan secara tertib dan tepat dengan tetap menjaga kondisi lingkungan setempat.

"Pembangunan Bendungan Meninting jangan sampai merusak lingkungan di sekitarnya. Hindari menebang pohon jika tidak perlu ditebang agar bukit-bukitnya tidak rusak. Untuk itu metode konstruksi harus disusun secara cermat dan hati-hati," kata Menteri Basuki dalam keterangan tertulis.

Selain itu, Menteri Basuki juga berpesan agar pengawasan pekerjaan konstruksi lebih ditingkatkan agar Bendungan Meninting dapat diselesaikan dengan kualitas yang terbaik.

"Peran konsultan pengawas sangat penting karena bertindak sebagai wakil owner dan menentukan kualitas pekerjaan," tegas Basuki.

Bendungan Meninting merupakan bendungan yang termasuk dalam pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) dalam rangka mendukung ketahanan pangan dan air, khususnya di kawasan timur Indonesia.

Pembangunan bendungan ini dikerjakan sejak tahun 2019 dengan anggaran Rp 1,4 triliun.

Bertindak sebagai kontraktor utama PT. Hutama Karya dan PT. Nindya Karya, serta konsultan pengawas PT. Indra Karya.

Progres keseluruhan pembangunan Bendungan Meninting saat ini sebesar 30,49 persen dan ditargetkan rampung tahun 2023.


Kehadiran Bendungan Meninting yang berkapasitas tampung 12 juta meter kubik ini berpotensi memberikan manfaat mengairi daerah irigasi seluas 1.559,3 hektar.

Kemudian, memenuhi kebutuhan air baku untuk Kabupaten Lombok Barat bagian Utara sebesar 0,15 meter kubik/detik khususnya di wilayah Senggigi, menyediakan energi listrik sebesar 0,8 MW.

Lalu reduksi banjir sebesar 36 meter kubik/detik, dan sebagai destinasi wisata baru yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar.

https://regional.kompas.com/read/2022/06/28/095512978/tinjau-pembangunan-bendungan-meninting-menteri-basuki-jangan-sampai-merusak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke