Salin Artikel

Tak Malu Kuliah dengan Mahasiswa Seusia Anaknya, Wisudawan Tertua Ini Ingin Membangun Desa

Apalagi, indek prestasi kumulatif (IPK) yang didapatnya yakni 3,38. Angka tersebut terpaut sedikit dengan wisudawan terbaik, yang memperoleh IPK, 3,56.

“Saya kuliah 2017. Jadi bisa lulus 4,5 tahun,” kata Riswayanto.

Warga desa Kuripan Subah Batang itu mengaku tertarik dengan ilmu teknik sipil, karena ingin membangun wilayahnya. Seperti diketahui Riswayanto merupakan berprofesi sebagai perangkat desa di tempat tinggalnya.

Oleh sebab itu, meskipun sudah tua, ia tidak malu kuliah berkumpul dengan mahasiswa seusia anaknya.

“Mencari ilmu, tidak pandang usia,” ujar Riswayanto.

Riswayanto menambahkan, bila ada kesempatan dirinya akan  kuliah menempuh program pascasarjana.

Sementara itu, Direktur Utama Yayasan  Wakaf Selamat Rahayu, Sri Idayanti menjelaskan jumlah wisudawan semuanya ada 104. Dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis, untuk jurusan akutansi ada 21 wisudawan dan  Management 22. 

Lalu Fakultas Hukum 12 dan Fakultas Psikologi 3. Kemudian Fakultas Ilmu sosial dan Politik, untuk jurusan Ilmu komunikasi 2, dan Ilmu pemerintahan 3 wisudawan. 

Untuk Fakultas  Komputer dan Desain, jurusan Teknik informatika 2 wisudawan, dan Design Komunikasi Visual 3 wisudawan. Sedangkan mahasiswa Fakultas Teknik dan Rekayasa, dari jurusan Teknik sipil yang diwisuda ada 34 , serta jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota ada 3 orang.

“Saya mengucapkan selamat, semoga para wisudawan bisa memanfaatkan ilmu yang didapat dari kampus,” kata Sri Idayanti.

https://regional.kompas.com/read/2022/06/27/074934678/tak-malu-kuliah-dengan-mahasiswa-seusia-anaknya-wisudawan-tertua-ini-ingin

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke