Salin Artikel

Penjual Angkringan di Kebumen Tewas dengan Luka di Kepala, Diduga Dirampok Saat Berjualan Dini Hari

Kapolres Kebumen AKBP Burhanuddin mengatakan, korban yang merupakan pedagang angkringan diduga jadi korban perampokan dengan kekerasan saat berjualan angkringan di desa setempat.

"Kasus ini masih kami selidiki. Ada dugaan pencurian dengan kekerasan dalam kasus itu," kata Burhanuddin kepada wartawan, Jumat.

Kasat Reskrim Polres Kebumen AKP Kadek Pande Apridya menjelaskan, peristiwa itu kali pertama diketahui oleh calon suami korban berinisial DS (31).

Kepada polisi DS mengatakan, sebelum kejadian sekitar pukul 00.30 WIB sedang berkomunikasi dengan korban melalui sambungan telepon.

Namun tak lama kemudian DS mendengar korban berteriak dan mengaduh kesakitan. Sesaat kemudian sambungan telepon terputus.

Merasa ada sesuatu yang janggal, DS menghampiri korban ke angkringan. Namun korban tidak ada di tempat.

DS lantas berinisiatif menuju mushala yang tak jauh dari lokasi berjualan angkringan. Pasalnya sebelum sambungan telepon terputus, korban sempat memintanya mengantar buang air kecil ke mushala.

Sesampainya di pekarangan depan mushala, DS menemukan korban tergeletak dengan posisi tertelungkup berlumuran darah di bawah pohon pisang.

Korban sempat dilarikan ke rumah sakit, namun karena luka yang parah nyawanya tidak dapat terselamatkan. Korban dinyatakan meninggal sekitar pukul 03.10 WIB.

"Kami menemukan kapak di TKP, tapi kami belum bisa memastikan apakah alat itu yang digunakan untuk membunuh korban," ungkap Kadek.

Kadek mengatakan, saat ini jasad korban tengah diotopsi di RSUD Prof Dr Margono Soekarjo Purwokerto untuk kepentingan penyelidikan.

https://regional.kompas.com/read/2022/06/24/143946878/penjual-angkringan-di-kebumen-tewas-dengan-luka-di-kepala-diduga-dirampok

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke