Salin Artikel

Cerita Sumaini Menanti Kabar Suami, PMI Ilegal Korban Kapal Tenggelam di Perairan Batam

Sumaini merupakan istri dari Marwi (30), salah satu korban kapal pekerja migran Indonesia (PMI) ilegal di perairan Batam yang kini belum di temukan.

"Kami masih menunggu informasi resmi dari pemerintah, apakah suami saya selamat atau sudah meninggal," kata Sumaini, Kamis.

Sumaini meyakini suaminya ikut dalam rombongan kapal tenggelam tersebut mengingat sebelum insiden kapal itu suaminya sempat memberikan kabar melalui pesan SMS.

"Sempat SMS malam Jumat sekitar maghrib itu, dia kabarkan mau nyeberang (ke Malaysia), dia minta didoakan agar selamat," kata Sumaini.

Pasca-insiden kapal tenggelam, ia mencoba menghubungi ponsel suaminya namun tidak pernah aktif hingga sekarang.

"Sampai sekarang HP-nya tidak pernah aktif. Tapi saya yakini dia (korban) setelah dapat informasi dari temannya yang selamat, kalau Marwi tidak ada di penampungan," kata Sumaini.

Ia menuturkan, suaminya tersebut sudah dua kali menuju Malaysia melalui jalur ilegal. Tekad keberangkatan untuk sekian kalinya itu disebut demi memperbaiki kondisi ekonomi.

"Di sini ada kerjaan tapi sedikit, kadang jadi tukang, petani, jadi dia memilih lebih baik ke Malaysia," ucap Sumaini.

Dari pengakuan Sumaini, suaminya tersebut berangkat melalui Batam secara ilegal karena sudah dijanjikan dengan majikan yang sebelumnya mempekerjakan.

"Dia tidak mengeluarkan biaya, bosnya yang bayar. Karena dia sudah ditunggu oleh bosnya yang dulu tempat ia bekerja," kata Sumaini.

Sebelumnya, sebanyak 30 PMI ilegal asal NTB mengalami kecelakaan kapal perairan Batam pada 16 Juni lalu pukul 19.30 WIB. 

Sebanyak tujuh orang yang sebelumnya dikabarkan hilang tenggelam, sebagian jenazahnya sudah ditemukan oleh tim SAR.

Sementara dari 23 korban selamat, 21 orang dalam kondisi sehat dan berada dalam shelter BP2MI Kepri di Kota Batam. Sedangkan dua orang sisanya dalam kondisi sakit.

https://regional.kompas.com/read/2022/06/24/090551778/cerita-sumaini-menanti-kabar-suami-pmi-ilegal-korban-kapal-tenggelam-di

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke