Salin Artikel

[POPULER YOGYAKARTA] Cerita Pemotor Kena Tilang Saat Lewat Pinggir Sawah | KPK Periksa 5 ASN di Pemkot Yogyakarta

KOMPAS.com - Berita soal pemotor asal Klaten yang kena tilang elektronik saat melintas di pinggir sawah menuai sorotan.

Polisi sebut pemotor tersebut tidak memakai helm dan terengka kamera petugas.

Sementara itu, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali memeriksa 5 aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta.

Pemeriksaan ini masih terkait dengan kasus suap yang menjerat mantan Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti.

Berikut ini berita populer Yogyakarta secara lengkap:

Penjabat (PJ) Wali Kota Yogyakarta Sumadi menjelaskan, ada lima ASN Pemkot Yogyakarta yang diperiksa terkait dengan kasus suap apartemen Royal Dharmo.

Kelima ASN itu terdiri tiga orang dari Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kota Yogyakarta dan dua orang berasal dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Kota Yogyakarta.

"3 dari Dinas PU, 2 dari Dinas Perizinan (Dinas Penanaman Modal dan PTSP),"kata dia.

Cerita Panto Suwarno (59), warga Dukuh Ngawen, Kelurahan Sidowarno, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, jadi viral di media sosial usai kena tilang elektronik atau ETLE dari Satlantas Polres Sukoharjo, Jawa Tengah.

Menurut Panto, dirinya kena tilang saat melintas di area persawahan di wilayah Sonorejo, Sukoharjo.

Panto mengaku, saat itu dirinya melintas karena tak pakai helm.

Penjabat (Pj) Wali Kota Yogyakarta Sumadi menjelaskan, pemberlakuan jam malam itu bertujuan agar interaksi antara orangtua dan anak semakin dekat.

"Karena hasil surveinya itu gini, kegiatan jalanan, anak berhadapan dengan hukum, klitih dan macam-macam itu sebenarnya bukan persoalan dari anak keluarga yang tidak punya. Tetapi, justru pokok pangkalnya adalah persoalan di keluarga. Interaksi antarkeluarga yang kurang," kata Sumadi ditemui di Balai Kota Yogyakarta, Kamis (23/6/2022).

Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman, Sri Adi Marsanto mengatakan, ada belasan SD Negeri yang minim pendaftarnya.

"Yang minim pendaftar ada 23 (SD Negeri). Minim pendaftar ini kita ambil yang di bawah 10 (pendaftar)," tuturnya.

Sri mengatakan, pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2022 untuk Sekolah Dasar (SD) sudah selesai pada minggu lalu.

(Penulis : Kontributor Solo, Labib Zamani , Kontributor Yogyakarta, Wisang Seto Pangaribowo, Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma | Editor : Dita Angga Rusiana)

https://regional.kompas.com/read/2022/06/24/065200378/-populer-yogyakarta-cerita-pemotor-kena-tilang-saat-lewat-pinggir-sawah-kpk

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke