Pemuda Asal Banyumas Jadi Calon Haji Termuda, Berusia 18 Tahun Gantikan Ayahnya yang Meninggal

Pria yang akrab disapa Isa tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 29 dari Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

Ia bersama rombongan kloter 29 tiba di Embarkasi Solo pada Rabu (22/6/2022) pukul 17.00 WIB. Hari ini, Kamis (23/6/2022) pukul 17.20 WIB, Isa bersama rombongan diberangkatkan ke Tanah Suci Mekkah.

Ditemui sebelum pemberangkatan, Isa mengatakan, dirinya berangkat ke Tanah Suci menggantikan ayahnya yang meninggal dunia.

Ayahnya saat itu menabung untuk menunaikan ibadah haji ke Mekkah bersama ibunya sejak tahun 2011. Seharusnya, tahun 2020 telah diberangkatkan ke Tanah Suci.

Lalu ada pandemi wabah Covid-19, akhirnya pemberangkatannya ditunda dua tahun dan baru kembali dibuka tahun ini.

Namun, Tuhan berkehendak lain. Ayahnya yang seharusnya bisa berangkat ke Tanah Suci bersama ibunya tahun ini meninggal dunia karena sakit jantung tahun 2021.

Pemuda kelahiran 22 Agustus 2003 ini pun harus menggantikan posisi ayahnya untuk menemani sang ibu berangkat menunaikan ibadah haji.

"Perasaannya senang ada, sedih ada. Senangnya bisa berangkat lebih awal. Sedihnya karena Bapak tidak bisa berangkat. Malah jadi saya yang berangkat," kata Isa di Embarkasi Solo, Asrama Haji Donohudan, Boyolali, Jawa Tengah, Kamis (23/6/2022).

Isa baru saja lulus dari pendidikan di Pondok Pesantren Ihya Assunnah atau setingkat SMA di Tasikmalaya. Ia berencana ingin melanjutkan kuliah di Madinah.

Isa mengaku dirinya akan memanjatkan doa untuk kedua orangtuanya sesampai di Tanah Suci Mekkah.

"Pertama untuk keluarga, terus kedua bisa mengamalkan ilmu yang bisa didapat, dipelajari dan bisa disampaikan kepada yang membutuhkan," kata warga Petarangan, Kecamatan Kemranjen, Kabupaten Banyumas.

Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Solo, Sarip Sahrul Samsudin mengatakan, telah memberangkatan calon jemaah haji ke Tanah Suci sebanyak 10.035 orang hingga Kamis (23/6/2022).

Rinciannya adalah 9.864 orang calon haji, 112 petugas kloter, 51 petugas haji daerah, dan delapan pembimbing kelompok bimbingan ibadah haji dan umrah.

"Untuk yang sakit dirujuk ke rumah sakit ada delapan orang. Mereka ada yang dirawat di RS Moewardi dan RS TNI AU," kata Sarip.