Salin Artikel

Cerita Bupati Sikka Budi Daya 30.000 Pohon Vanili: Buahnya Gemuk dan Besar...

Di sela-sela kunjungannya, Robi sapaan Robertus Diogo, bercerita tentang aktivitasnya di tengah kesibukan sebagai seorang bupati.

Robi mengaku sedang membudi daya beberapa jenis tanaman dengan jumlah yang banyak.

"Saya sudah tanam vanili 30.000 pohon. Saya periksa kemarin, hidup semua (vanili). Tahun depan pasti panen. Saya pakai metode Israel," kata Robi di Desa Magepanda, Selasa.

Metode yang digunakan itu mengatur ketersediaan air dengan teknik irigasi tetes, pemberian nutrisi, serta pemupukan menggunakan sistem injeksi terkontrol.

Menurutnya, metode ini sangat bagus dan hasilnya memuaskan. Terbukti, tanaman vanili miliknya tumbuh subur.

"Vanili saya gemuk-gemuk dan besar. Jadi sudah siap di-stressing. Tahun depan pasti ada rezeki, sekarang bersabar dulu," ujarnya.

Selain vanili, ia juga sudah menanam 1.000 bibit kelapa hibrida kecil berdiameter lima sampai delapan centimeter.

Kelapa jenis ini, sambungnya, cocok diolah menjadi kopra putih dengan harga jual senilai Rp 35.000 sampai Rp 38.000.

"Daripada kopra asalan harganya naik turun, dari Rp 12.000 turun Rp 6.000. Nah, Bupati punya 1.000 pohon. Ayo kita baku uji," tantang Robi.


Namun tambahnya, untuk mendapat hasil yang baik seorang petani bersabar dan tidak boleh cengeng.

Robi berujar, berkaca dari pengalamannya, usaha pertanian sangat menguntungkan jika dikerjakan dengan baik. Namun, yang diutamakan adalah kesabaran dan tidak cengeng.

Bahkan, kata dia, Presiden Joko Widodo beberapa kali menyampaikan pentingnya peran sektor pertanian di tengah krisis global saat ini.

"Hari ini kita sedang alami krisis global, ekonomi dunia lagi anjlok. Karena itu saya mengajak para petani untuk mengembangkan sektor pertanian. Karena sesuai arahan Pak Presiden kita kembali ke sektor pertanian dan perikanan," ujarnya.

https://regional.kompas.com/read/2022/06/22/163625978/cerita-bupati-sikka-budi-daya-30000-pohon-vanili-buahnya-gemuk-dan-besar

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke