Salin Artikel

320 Sapi Hewan Kurban Asal Lampung Tengah Tiba di Batam, 1 Ekor Mati

BATAM, KOMPAS.com – 320 sapi untuk hewan kurban Idul Adha dari Lampung Tengah tiba di Pelabuhan Beton Sekupang, Batam, Kepulauan Riau (Kepri), Selasa (21/6/2022).

Namun, dari jumlah tersebut ada satu ekor sapi yang mati diduga kelelahan karena menempuh perjalanan laut selama empat jam.

“Ini hanya mati kecelakaan, bukan karena penyakit,” tegas Anggota Komisi II DPRD Kepri, Wahyu Wahyudin ditemui di Pelabuhan Beton, Sekupang, Selasa (21/6/2022).

Wahyu menerangkan, sapi yang mati tersebut mengalami patah kaki. Hal ini mengindikasikan, kapal yang membawa ratusan sapi itu penuh sesak hingga akhirnya membuat sapi cidera dan tidak bisa bertahan lama.

“Sudah sempit, lama perjalanan empat hari lagi di atas air,” papar Wahyu.

Sapi yang mati itu, kata Wahu, langsung dibuang kru kapal ke tengah laut.

"Namun hal ini dilakukan (pembuangan bangkai sapi) juga berkat hasil koordinasi," jelas Wahyu.

Sementara itu, Ketua Asosiasi Peternak dan Penjual Hewan Ternak Batam Musofa mengatakan, sapi-sapi ini merupakan hewan kurban yang diperuntukan untuk menutupi kuota Batam.

“Ketibaan sapi ini merupakan langkah penjemputan langsung yang sebelumnya dilakukan bersama antara Asosiasi Peternak, Pemprov Kepri dan Pemko Batam,” kata Musofa.

Ia mengatakan sapi yang tiba saat ini seluruhnya berasal dari Lampung Tengah dan telah dinyatakan bebas dari penyakit mulut dan kuku (PMK).

“Ini pengiriman pertama. Nantinya akan ada pengiriman kedua, namun dilakukan di dua pelabuhan berbeda,” jelas Musofa.

Musofa berkata, sapi langsung dikirim dari Lampung ke Batam. Pihaknya memastikan, kapal yang membawa sapi tersebut tidak melakukan persinggahan ke tempat lain.

“Pengirimannya menggunakan sistem yang sama, yakni port to port, sehingga tidak memungkinkan pengiriman akan singgah ke tempat lain,” tegas Musofa.

Untuk menutupi kebutuhan hewan kurban di Batam, pihaknya mengupayakan 3.000 ekor sapi dan 14.500 ekor kambing yang pengirimannya dilakukan bertahap.

Pengiriman sendiri dilakukan sesuai SOP pencegahan PMK, maka kuota sapi yang tiba hari ini akan langsung dibawa menuju lokasi karantina yang berada di kawasan Bukit Dangas.

Namun sebelumnya, sapi kurban yang tiba di Pelabuhan Beton Sekupang, akan melalui tahapan sterilisasi dari petugas Karantina Hewan Batam.

"Seperti yang tadi, begitu turun dari kapal langsung di semprot sterilisasi kuman dan di cek lagi baik suhu dan lainnya. Setelah ini akan dibawa menuju karantina hewan di Dangas," papar Musofa.

Para hewan kurban ini kemudian akan melalui masa karantina selama tiga hari, setelah itu akan mulai di sebar ke beberapa pedagang hewan kurban yang merupakan anggota asosiasi.

"Setelah karantina, akan langsung di distribusikan ke anggota. Masing-masing ada yang dapat 15-35 ekor sapi. Sesuai pesanan yang sudah masuk. Sementara jumlah anggota ada 47 pedagang," terang Musofa.

Sebelumnya DPRD Kepri bersama tim kesehatan hewan baik dari Pemprov Kepri maupun Pemko Batam, berada di daerah Lampung tengah selama tiga hari, hal tersebut guna memastikan terpenuhinya kuota qurban dan bisa terhindar dari Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

https://regional.kompas.com/read/2022/06/21/221705778/320-sapi-hewan-kurban-asal-lampung-tengah-tiba-di-batam-1-ekor-mati

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke