Salin Artikel

Spanduk "Puan Bersama Gibran dari Solo Raya untuk Indonesia" Projo Solo Keberatan: Akan Diturunkan

Selain bergambar kedua tokoh itu, spanduk tersebut juga terdapat tulisan "Puan Bersama Gibran dari Solo Raya untuk Indonesia", serta terdapat logo atau lambang Projo dengan gambar wajah Presiden Joko Widodo (Jokowi) di setiap spanduk berwarna putih tersebut.

Diduga spanduk-spanduk itu, bentuk dukungan organisasi Projo karena adanya atribut berupa loga Projo yang tercetak di spanduk-spanduk itu.

Seperti halnya di simpang empat traffic light dekat Jalan Ronggowarsito, Timuran, Kecamatan Banjarsari,dan simpang empat Dekat Jalan R. M. Said, Punggawan, Kecamatan Banjarsari.

Sementara itu, Ketua DPC Projo Solo, Tego Widarti, atau Wiwin, membantah spanduk-spanduk Puan-Gibran yang bertebaran di Solo bukan pihaknya yang memasang.

"Yang jelas itu spanduk bukan dari Projo, khususnya Projo Solo. Spanduk liar itu," tegas Tego saat dihubungi Kompas.com, Senin (20/6/2022).

Wiwin menambah dengan adanya spanduk-spanduk itu, pihaknya mengaku keberatan karena mengatasnamakan Projo.

Rencananya, dalam dekat Projo Solo akan terjun ke lokasi-lokasi yang terdapat spanduk tersebut untuk menurunkannya.

"Kami keberatan dengan pemasangan logo kami, karena sampai hari ini belum ada rekomendasi dari Ketum Budi Ari atau pembina Pak Jokowi untuk mendukung salah satu kandidat. Insya Allah kami akan ke lokasi ke spanduk itu untuk menurunkan spanduk itu," terang dia.

Dia menambahkan, pemasangan dengan mengatasnamakan Projo ini membuat banyak spekulasi, karena menurutnya belum ada instruksi dari pusat.

"Projo Solo sedang fokus persiapan musyawarah rakyat Indonesia, yang setuju petunjuk Pak Jokowi sebagai pembina, akan digelar Juli 2022," paparnya.

Sedangkan Pakar Psikologi Politik UNS Solo, Moh Abdul Hakim, menilai pemasangan spanduk itu bisa karena beberapa faktor.

Satu di antaranya, potret pengambaran kedekatan, serta berbarengan momen pertemuan antara Gibran dengan Megawati Soekarnoputri dengan Puan Maharani setelah kegiatan sekolah partai PDI-P beberapa waktu lalu.

"Dalam konteks sebagai kepala daerah, Gibran kan sama dengan Ganjar, juga dengan bupati lain. Tapi di akhir kegiatan sekolah kader ada sesi Gibran ketemu Megawati dan Puan, sehingga dimanfaatkan untuk menggambarkan kedekatan Gibran dan Puan," jelas Moh. Abdul Hakim, Senin (20/6/2022).

https://regional.kompas.com/read/2022/06/20/182054778/spanduk-puan-bersama-gibran-dari-solo-raya-untuk-indonesia-projo-solo

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke