Salin Artikel

Produksi Sampah CFD Solo Tiap Minggu Pagi Capai 10 Ton

SOLO, KOMPAS.com - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Solo, Jawa Tengah mencatat sampah yang dihasilkan setiap gelaran Car Free Day (CFD) Jalan Slamet Riyadi pada Minggu pagi mencapai 10 ton.

Diketahui, CFD Jalan Slamet Riyadi resmi dibuka kembali oleh Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka setelah sekitar 2 tahun ditiadakan karena pandemi Covid-19, pada Minggu (15/5/2022).

Hari bebas kendaraan bermotor yang diselenggarakan setiap Minggu pagi berlangsung selama empat jam dimulai pukul 05.00 WIB hingga pukul 09.00 WIB.

Plt Kepala DLH Solo Gatot Sutanto mengatakan, setiap minggu pagi ada dua truk yang dikerahkan mengangkut sampah CFD Jalan Slamet Riyadi. Sampah itu langsung dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Putri Cempo.

"Setiap minggu itu kami kerahkan 2 truk sampah. Masing-masing truk bisa mengangkut hingga 5 ton sampah," kata Gatot di Solo, Jawa Tengah, Jumat (17/6/2022).

Untuk mengatasi sampah tersebut, jelas Gatot, DLH Solo mendapat bantuan tempat sampah dari Asosiasi Daur Ulang Sampah Plastik Indonesia (Adupi).

"Kemarin kebetulan kami dibantu dari Asosiasi Daur Ulang Sampah Plastik Indonesia (Adupi) dikasih dropbox sampah. Dropbox ini khusus sampah botol," sambung dia.

Gatot menilai kesadaran pengunjung membuang sampah pada tempatnya masih kurang. Masih banyak ditemukan pengunjung yang membuang sampah sembarangan.

"Untuk mengubah perilaku memang membutuhkan waktu yang cukup lama. Kita tetap berusaha. Pertama lewat contoh, kedua menyediakan sarpras yang memadai, ketiga nanti sanksi," ungkap dia.

Pihaknya belum akan memberlakukan sanksi bagi pembuang sampah sembarangan di CFD.

Dia akan terus mengimbau pengunjung agar membiasakan diri membuang sampah pada tempatnya.

"Untuk sanksi ini masih nanti. Sementara masih lewat contoh dan imbauan sama penyediaan sarpras," ungkap Gatot.

Oleh karena itu, pihaknya mengajak pengunjung CFD bersama-sama menjaga kebersihan dan tidak membuang sampah sembarangan tempat.

"Masyarakat itu jangan berpendapat kalau tidak ada tong sampah terus buang sembarangan, itu tidak boleh. Jadi kalau belum ketemu tong sampah harus dalam kekuasaannya. Kalau sudah ketemu tong sampah baru dibuang di situ. Kalau sudah penuh taruh di sampingnya," sambung Gatot.

Sebelumnya, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan, akan mengatur dan mengevaluasi gelaran CFD Slamet Riyadi agar semakin nyaman bagi pengunjung.

"Pokoknya kita evaluasi teruslah CFD," terang Gibran di Solo, Jawa Tengah, Senin (13/6/2022).

Terutama terkait sampah yang masih menjadi persoalan karena banyak pengunjung yang membuang sampah sembarangan.

Selama ini sampah CFD Jalan Slamet Riyadi Solo didominasi botol bekas minuman dan plastik bekas makanan.

"Kesadaran pengunjung membuang sampah pada tempatnya masih kurang," kata dia.

Untuk mendorong kesadaran pengunjung membiasakan membuang sampah pada tempatnya, rencananya akan dipasangi tong sampah portable dan spanduk di sepanjang Slamet Riyadi.

"Yang jelas dari DLH, dari petugas kebersihan kita juga harus lebih proaktif," ungkap Gibran.

https://regional.kompas.com/read/2022/06/17/180935178/produksi-sampah-cfd-solo-tiap-minggu-pagi-capai-10-ton

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke