Salin Artikel

Masjid Kapal di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

KOMPAS.com - Masjid Kapal merupakan obyek wisata religi terletak di Jalan Kyai Padak, Kelurahan Podorejo, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang, Jawa Tengah.

Masjid yang memiliki nama As Safinatun Najah lebih dikenal dengan Masji Kapal terlihat unik karena arsitekturnya menyerupai kapal. Bangunan berwarna kuning kecoklatan. 

Masjid ini banyak dikunjungi wisatawan, baik dari Semarang maupun daerah sekitarnya.

Daya Tarik Masjid Kapal

Bentuk masjid seperti kapal tidak lain mengingatkan pada kisah Nabi Nuh yang diperintahkan untuk menyelamatkan kaumnya dari bencana banjir.

Pembangunan Masjid Kapal merupakan wasiat satu keluarga di Uni Emirat Arab. Mereka menginginkan masjid yang dibangun dengan arsitektur bahtera Nabi Nuh di Indonesia.

Keseluruhan bentuk dek kapal dibuat dari beton sehingga mirip dek kapal berukuran raksasa.

Masjid yang dibangun di atas tanah seluas dua hektare ini menggunakan tenaga kerja lokal.

Masjid juga dilengkapi dengan beberapa fasilitas, seperti lembaga pendidikan agama Islam atau pesantren serta klinik kesehatan.

Bangunan dibuat empat lantai dengan fungsi yang berbeda-beda. Lantai pertama sebagai ruang pertemuan, lantai kedua serta ketiga sebagai tempat ibadah, dan lantai empat merupakan atap yang sekaligus digunakan untuk melihat pemandangan alam berupa sawah dari ketinggian.

Bentuk masjid yang menarik menjadi spot foto yang tidak dilewatkan. Para pengunjung banyak mengambil foto di depan masjid supaya desain masjid terlihat secara keseluruhan.

Harga Tiket Masjid Kapal 

Untuk menikmati keindahan Masjid Kapal, pengunjung hanya perlu membayar Rp 3.000.

Rute Masjid Kapal 

Perjalanan ke Masjid Kapal tidak terlalu sulit. Terlebih, kawasan ini sudah masuk dalam peta aplikasi Google Maps sehingga membantu pengunjung ke tempat tersebut.

Masjid Kapal dapat diakses melalui banyak jalur, namun mayoritas pengunjung menggunakan Jalan Prof Dr Hamka lalu menuju Jalan Gondoriyo, tepatnya sebelum Lapas Kedungpane, Semarang.

Dari jalan tersebut, pengunjung dapat lurus mengikuti arah hingga mencapai Kelurahan Podorejo. Di sini, papan petunjuk sudah terlihat tinggal melanjutkan perjalanan sedikit saja.

Tiba di lokasi, pengunjung akan disambut pedagang kaki lima yang menjajakan durian atau rambutan serta tidak sedikit juga yang menjual makanan maupun minuman. (Editor: Wahyu Adityo Prodjo)

Sumber:

travel.kompas.com dan www.tribunnewswiki.com

https://regional.kompas.com/read/2022/06/17/175908478/masjid-kapal-di-semarang-daya-tarik-harga-tiket-dan-rute

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke