Salin Artikel

Siswi SMP di Kendari 'Dijual' Oleh Temannya, Layani Pria hingga 5 Orang

KENDARI, KOMPAS.com- Seorang siswi SMP di Kendari menjadi korban eksploitasi seksual anak di bawah umur oleh temannya sendiri di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Siswi yang masih umur 12 tahun itu, dijual kepada lima pria hidung belang oleh temannya sendiri inisial AY, gadis umur 22 tahun bersama dua rekannya yakni FM dan IR melalui aplikasi daring Michat.

Selama 4 hari berturut-turut, korban harus melayani hasrat seksual 5 pria hidung belang.

Kasat Reskrim Polres Konawe AKP Mochamad Jacub Nursagli Kamaru membenarkan kasus perdagangan anak di bawah umur itu.

Ia menjelaskan, pihaknya melakukan penyelidikan setelah menerima laporan dari orangtua pelajar SMP tersebut.

AKP Jacub mengungkapkan, kronologis kasus ini berawal saat korban meninggalkan rumahnya di Kendari menuju Unaaha, Kabupaten Konawe, pada Rabu (27/4/2022) lalu.

Korban dijemput seorang pria berinisial YO yang merupakan teman dari AY, rekan korban sekitar pukul 16.30 wita. Korban kemudian dibawa ke salah satu Wisma di Kelurahan Tuoy, Kecamatan Unaaha, dan di sana sudah menunggu AY.

“AY lalu mencari laki-laki yang akan berhubungan layaknya suami istri dengan korban melalui aplikasi MiChat,” ungkap Jacub dalam keterangan tertulisnya.

Setelah AY mendapatkan pelanggan, korban kemudian dijemput di wisma tersebut, selanjutnya korban dibawa ke salah satu hotel yang tak jauh dari wisma tersebut.

"Korban selanjutnya melayani seorang pria hidung belang. Usai berhubungan korban mendapat bayaran sebesar Rp1 juta," terangnya.

Dari hasil perdagangan seksual itu, pelaku AY juga mendapatkan bayaran sebesar Rp 100 ribu.

Hari berikutnya, AY kembali menjajakan korban via aplikasi Michat dan mendapatkan bayaran sebesar Rp 500 ribu. AY kembali menerima imbalan Rp 100 ribu.

Kemudian, lanjut AKP Jacub, pada Jumat (29/4/2022) pukul 20.00 Wita, giliran pelaku IR yang mencari pelanggan untuk korban.

"Usai berhubungan layaknya pasangan suami istri, korban kembali mendapatkan imbalan sebesar Rp 400 ribu. Sedangkan IR yang mencarikan lelaki hidung belang mendapatkan fee sebesar Rp 50 ribu," ungkapnya.

Selanjutnya, pada Sabtu (30/4/2022), pelaku FM mencari pelanggan pria hidung belang via aplikasi MiChat untuk korban, dan pelaku mendapatkan imbalan.

Hingga pada Minggu (1/5/2022), korban kembali dijajakan ke lelaki hidung belang oleh AY.

Setelah melayani pelanggannya, korban mendapatkan imbalan kemudian diberikan kepada AY.

Kasat Reskrim Polres Konawe AKP Muhammad Jacub mengatakan, uang dari hasil perdagangan itu, digunakan oleh pelaku AY untuk membayar penginapan, bayar indekos dan untuk makan serta membeli pakaian korban.

Kabur ke Sulsel

Ia menuturkan, setelah menerima laporan orangtua korban, tim lalu mengidentifikasi pelaku, kemudian melakukan pengejaran terhadap pelaku.

Saat itu, pelaku AY telah melarikan diri ke Kabupaten Sidrap, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), setelah mengetahui ada laporan di kepolisian.

"Pelaku berusaha melarikan diri dan akhirnya pelaku diamankan dari pelariannya pada 9 Mei 2022 oleh tim Satreskrim Polres Konawe. Selain mengamankan pelaku, pihaknya juga mengamankan dua orang saksi yang masih di bawah umur yaitu IR (16) dan FM (16)," ujarnya.

Saat ini, tambah Jacub, pihaknya telah menetapkan AY dan satu orang pelaku sebagai tersangka dan dilakukan penahanan.

Atas perbuatannya, pelaku melanggar tindak pidana eksploitasi seksual terhadap anak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 88 jo Pasal 761 dan Undang-undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. 

https://regional.kompas.com/read/2022/06/14/190229378/siswi-smp-di-kendari-dijual-oleh-temannya-layani-pria-hingga-5-orang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke