Salin Artikel

Anggota DPRD TTU Dilaporkan ke Polisi, Diduga Merusak Pipa Air Bersih Milik Warga

Anggota dewan itu dilaporkan karena diduga merusak pipa air bersih milik warga.

Tak hanya FM, warga juga melaporkan Sekretaris Desa Sapaen berinisial LHA.

Kepala Desa Sapaen Benediktus Amleni, yang dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, membenarkan laporan itu.

"Perusakan pipa air bersih ini dilakukan pada Sabtu, 11 Juni 2022 dan dilaporkan kemarin," ujar Benediktus, Senin (13/6/2022).

Berdasarkan informasi dari masyarakat, lanjut Benediktus, FM bersama Sekretaris Desa Sapaen LHA, serta beberapa warga, juga menyumbat aliran air yang masuk ke bak penampung yang baru dibangun melalui program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) tahun 2021.

Benediktus menjelaskan, perusakan pipa air bersih itu diketahui usai anggota dewan tersebut bersama Sekertaris Desa Sapaen dan sejumlah masyarakat menggelar ritus adat di sekitar daerah mata air.


Dia menduga perusakan tersebut diskenariokan oleh LHA yang memprovokasi Suku Amsele di Desa Taunbaen dan Taunbaen Timur untuk datang menggelar ritus adat di sumber air tersebut.

Dengan alasan ritus adat itulah, lanjut dia, mereka diduga merusak pipa tersebut.

"Pipa air bersih yang dirusak adalah jaringan perpipaan yang mengantar air bersih untuk dimanfaatkan sekitar 202 kepala keluarga dan 886 jiwa warga Desa Sapaen," ungkapnya.

Menurutnya, kerusakan pipa menyebabkan warga yang tersebar di tiga dusun kesulitan mendapat air bersih.

Selain melapor polisi, pihaknya juga akan melapor ke camat, Bupati dan DPRD setempat melalui surat resmi.

Dia berharap, laporan itu bisa ditindaklanjuti polisi dan sejumlah pihak terkait.

Kapolsek Biboki Utara Ipda Rudy Soik mengatakan, pihaknya telah menerima laporan itu.

Sesuai standar operasional prosedur penyidikan, kata Rudy, sebelum mengeluarkan surat perintah penyelidikkan atau penyidikan, pihaknya akan mengundang para pelapor dan terlapor untuk klarifikasi.

"Kemudian kami akan tetapkan untuk perkara itu, apakah ada peristiwa pidana atau tidak," ujar Rudy.

Menurut Rudy, jika terdapat persesuaian alat bukti, maka kasus ini akan naik tingkat.

"Kami minta waktu untuk melakukan proses hukum. Saya pastikan semua orang yang terlibat dalam perusakan fasilitas negara dengan didasarkan alat bukti yang dapat dipertanggungjawabkan, maka saya pasti akan tahan para pelaku," tegas Rudy. 

https://regional.kompas.com/read/2022/06/13/163554578/anggota-dprd-ttu-dilaporkan-ke-polisi-diduga-merusak-pipa-air-bersih-milik

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke