Salin Artikel

‘’Danurekso’’, Sapi Kurban Pilihan Jokowi di Tarakan, Sedikit Nakal dan Terkadang Suka Menyeruduk

Dia mengaku sudah dua kali menerima pesanan sapi kurban dari Jokowi.

"Tahun kemarin untuk kurban juga dapat pesanan dari Pak Jokowi. Rasanya bungah, sueneng (bahagia). Karena yang beli orang nomor satu ya rasane (rasanya) bedalah pastine (pastinya). Apalagi ini yang kedua kali," kata Pakde Soleh, Senin (13/6/2022).

Hewan kurban yang dipesan Jokowi merupakan sapi jenis Limousin berwarna merah dengan bobot 1 ton 120 kilogram.

Hewan tersebut menjadi pilihan Jokowi setelah sebelumnya diberi pilihan sapi berwarna hitam dengan nama Raden Said.

‘’Orang Dinas Peternakan datang, meminta sapi warna merah untuk kurban. Katanya dari foto foto sapi yang dikirim ke Jakarta, pilihannya sapi merah,’’ lanjutnya.

Namanya Danurekso

Pakde Soleh mengaku orang yang selalu kental dengan budaya Jawa, khususnya Kota Lamongan, tempat asalnya.

Demikian juga dengan sapi-sapi miliknya, ia memberinya nama-nama Jawa, sesuai dengan sifat yang dimiliki. 

‘’Yang merah pesanan Pak Jokowi itu namanya Danurekso. Dia sedikit nakal, jadi kalau lihat orang tidak dia kenal, maunya nyeruduk,’’ tuturnya.

Alasan lain penamaan Danurekso, juga berkaitan dengan sejarahnya yang cukup terkenal di Lamongan.

Dia mengatakan dengan sifat bengalnya, Danurekso dipilih Sunan Giri untuk mencuri keris pusaka yang dititipkan ke Mbok Rondo Mbarang untuk mengatasi pagebluk yang terjadi kala itu.

‘’Jadi nganu, sifatnya kan sedikit nakal ya, makane dipilih nyolong keris pusoko. Pembawaan sapinya Pakde yang Danurekso itu juga nakal, karena setiap lihat orang baru bawaannya pingin nyeruduk,’’ lanjutnya.

Tahun lalu, sapi pesanan Presiden dibeli dengan harga Rp 85 juta. Menurutnya harga sapi tahun ini pun tidak berbeda dengan harga tersebutR

Resep sehat anti PMK ala Pakde Soleh

Sebagai sapi pesanan orang nomor satu di Indonesia, Danurekso mendapat perhatian khusus.
Setiap dua hari sekali, Danurekso diberi minum air kunyit dan gula merah, serta antibiotik yang dikatakan Pakde Soleh, sebagai jamu tolak PMK (Penyakit Mulut dan Kuku).

‘’Pakannya dedak, minume jamu kunyit sama air gula merah. Makanya sapinya guemuk kayak bantal, punggungnya rata. Memang bagus dan pas kalau dipake kurban Pak Jokowi,’’ katanya lagi.

Saat ini, sapi tersebut juga sudah diperiksa oleh petugas Balai Veteriner Banjar Baru, untuk memastikan kondisi kesehatannya.

‘’Sudah divaksin, diambil darahnya (sampel) oleh petugas Banjar Baru. Sudah dikasih jamu tolak PMK, dites lagi sama petugas. Insyaallah sehat wal afiat,’’ imbuhnya.

Danurekso juga setiap pagi dimandikan dengan sampo. Air untuk mandi juga dipilih dari sumur bor yang disedot menggunakan mesin alkon.

‘’Tidak mau saya pakai air sungai, nanti ada pencemaran, malah bisa sakit sapinya,’’katanya.

Selain itu, kandang juga dipastikan selalu bersih. Menurut Soleh, menjaga kandang sama artinya menjaga mutu dari sapi yang ia jual.

‘’Biar kandangnya jelek, kalau bersih itu rapi kelihatannya. Tidak kumuh, sehingga sapine sehat dan lemu-lemu (gemuk). Alhamdulillah banyak yang pesan sapi karena kandang saya selalu resik (bersih),’’ kata Soleh.

https://regional.kompas.com/read/2022/06/13/140448578/danurekso-sapi-kurban-pilihan-jokowi-di-tarakan-sedikit-nakal-dan-terkadang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke