Salin Artikel

Perjuangan Siswa SD di Pedalaman Ende, Berjalan Menembus Hutan Tanpa Alas Kaki ke Sekolah

Setiap hari mereka harus berjalan kaki sejauh tiga kilometer, melewati jalan menanjak dan bebatuan, tanpa alas kaki.

Tak hanya itu, siswa-siswi tersebut harus menembus hutan demi sampai ke sekolah.

"Kami sekolah di SDK Detuwulu. Untuk sampai ke sana kami harus lewat jalan rusak di tengah hutan. Sekitar satu jam dari kampung," ucap Anjelina Mbere, salah seorang siswi, Jumat (10/6/2022).

Anjelina menuturkan, kondisi itu kadang membuat mereka terlambat tiba di sekolah.

Bahkan saat hujan beberapa siswa terpaksa tidak ke sekolah lantaran kondisi jalan licin dan berlumpur.

Ia berharap, pemerintah bisa membantu membangun jalan di dusun itu agar mereka nyaman saat ke sekolah.

"Kami mohon kiranya bapak bupati dan bapak presiden bisa bantu kami buat jalan yang baik," pintanya.

Urbanus, warga Detuwulu mengatakan, selama ini akses jalan di desa itu menjadi kendala utama warga. Kondisi ini mereka alami selama belasan tahun.

Warga kata dia, selalu mengusulkan pembangunan jalan setiap kegiatan musyawarah perencanaan pembangunan (musrembang).


"Tetapi sampai sekarang belum ada realisasi. Padahal akses jalan ini sangat penting untuk warga. Kita berharap pemerintah bisa perhatikan," ucapnya.

Terpisah, Wakil Bupati Ende, Erikos Emanuel Rede mengakui bahwa kondisi ruas jalan Dusun Lioboto sangat parah.

Pihaknya berjanji akan memperhatikan ruas jalan tersebut.

"Ruas jalan di sana itu memang masih jelek. Tapi kan mekanisme penganggaran ada waktunya. Kita akan perhatikan ke depan," ujar Erikos saat dihubungi, Jumat.

Infrastruktur dan keterbatasan ekonomi menjadi kendala yang dihadapi oleh para siswa di sekolah pedalaman Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Sebelumnya di lokasi yang berbeda, video yang memperlihatkan sejumlah siswa SD Niosango, Kecamatan Wewaria, Ende yang meminta jembatan ke Presiden Joko Widodo, viral di media sosial.

Para siswa yang ada dalam video berdurasi 14 itu mengaku lelah ke sekolah lantaran setiap hari harus melewati sungai.

"Bapak Presiden Jokowi tolong bantu kami buat jembatan, kami capek lewat kali (sungai) untuk pergi ke sekolah," pinta mereka dalam video tersebut.

https://regional.kompas.com/read/2022/06/10/162047678/perjuangan-siswa-sd-di-pedalaman-ende-berjalan-menembus-hutan-tanpa-alas

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke