Salin Artikel

Kepastian Takdir Eril, Duka Keluarga Ridwan Kamil, dan Pengingat Hakikat

JENAZAH Emmeril Kahn Mumtadz, putra Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, telah ditemukan pada Rabu (8/6/2022) waktu Swiss. Kepastian didapatkan. Takdir telah ditetapkan.

Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun. Allahummaghfirlahu warhamhu wa afihi wa'fu'anhu. Aamiin.

Eril, nama panggilan Emmeril, hilang saat berenang di Sungai Aare, Bern, Swiss, pada Kamis (26/5/2022) petang waktu setempat. Sejak itu, pencarian dilakukan intensif. 

Sepekan setelah Eril dinyatakan hilang, keluarga Ridwan Kamil menyatakan mereka telah mengikhlaskan putra pertamanya. Mereka berkeyakinan Eril telah meninggal, meski belum ada kepastian keberadaan Eril.

Unggahan Atalia Praratya, ibunda Eril, di akun Instagramnya, @ataliapr, saat berpamitan dengan putranya di tepi Sungai Aare menghadirkan anak sungai air mata, tak hanya dari keluarga.

Setelah Eril hilang dan tak kunjung ada kepastian keberadaannya hingga hari ke-12, unggahan Atalia kembali menggulirkan bulir bening di pipi dan hati banyak orang, seturut aliran doa dan ungkapan duka untuk Ridwan Kamil sekeluarga.

Duka dan pengingat hakikat

Duka dan tangis tanpa air mata pun suara isak dari laki-laki yang kehilangan anak ini, baik di tepi Sungai Aare maupun di pelukan ibundanya setiba di Tanah Air, sontak menyesakkan hati banyak orang yang melihat apalagi mengenalnya.

Namun, seperti unggahan Ridwan Kamil juga, Eril dan 23 tiga tahun kisah hidupnya yang ditutup di Sungai Aare pada akhirnya adalah pengingat bagi kita semua tentang hakikat hidup.

Would you know my name if I saw you in heaven?
Would it be the same if I saw you in heaven?
I must be strong and carry on.
'Cause I know I don't belong here in heaven.

Duka sedemikian besar yang dirasakan Yakub setelah Yusuf as dipastikan tercebur ke sumur pun adalah kisah yang tercatat di antara ayat-ayat kitab suci.

Rasulullah saw juga tak terlepas dari duka yang sampai menghadirkan momentum Isra Mi'raj sebagai penghiburan atas tahun duka cita.

Lebih dari itu semua, inilah waktu bagi kita semua untuk memastikan seberapa kuat kita berpegang pada buhul yang melaluinya kita menamai percaya dan beriman pada Sang Maha Pembuat Hujan.

Seperti pesan sejumlah pemuka agama kepada Ridwan Kamil sekeluarga seturut kabar musibah yang menimpa Eril, segala peristiwa tak akan terjadi di luar ketetapan Sang Maha Pembuat Hujan.

Inilah sekuat-kuat dan seyakin-yakin kita untuk berucap, inna lillahi wa inna ilaihi rajiun, sesungguhnya kita adalah milik Allah dan semuanya akan kembali pada Allah SWT.

Untuk Eril, sudah tunai perjalananmu di dunia. Doa terbaik, allahummaghfirlahu warhamhu wa afihi wa'fu'anhu. Aamiin.

Teruntuk Kang Emil—panggilan Ridwan Kamil—, Teh Lia—panggilan Atalia—, dan keluarga, semoga dikuatkan dan dimudahkan melalui duka ini.

Tabik.

Naskah: KOMPAS.com/PALUPI ANNISA AULIANI

https://regional.kompas.com/read/2022/06/09/211354478/kepastian-takdir-eril-duka-keluarga-ridwan-kamil-dan-pengingat-hakikat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke