Salin Artikel

Menikah di Usia 93 dan 70 Tahun, Pasangan di Klaten Ini Catatkan Rekor Pernikahan Tertua

Pasangan ini melangsungkan pernikahannya di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, pada Jumat (3/6/2022).

Pernikahan mereka pun mencatatkan rekor sebagai pernikahan dengan usia tertua di Kabupaten Klaten. Sebab, calon mempelai laki-laki usianya hampir seabad.

Kepala KUA Kecamatan Kemalang, Sugiyanto Herman mengatakan, awalnya dirinya tidak percaya dengan pasangan lansia yang akan dia nikahkan tersebut. Karena calon mempelai laki-laki umurnya 93 tahun.

"Saya sempat tidak percaya apakah ada salah tulis waktu pendaftaran. Kok (calon mempelai laki-laki) lahirnya tahun 1929," kata Sugiyanto kepada Kompas.com di Klaten, Jawa Tengah, Rabu (8/6/2022).

Sugiyanto mengungkapkan, selama ini dirinya sudah terbiasa menikahkan pasangan lansia. Tetapi pasangan yang dia nikahkan rata-rata usianya 70-an tahun dan belum pernah ada yang sampai usia 93 tahun.

"Ternyata setelah kita cek sama NIK-nya dan sebagainya memang betul kelahiran 1929. Jadi usia kakek Rumpyuh 93 tahun," terang dia.

"Saya tahun 1999 mulai menikahkan. Baru ini yang paling sepuh (tua). Sebetulnya ada yang sepuh tapi tidak sesepuh ini," sambungnya.

Karena usianya 93 tahun, Sugiyanto mengaku sempat khawatir dengan pernikahan mereka.

Sugiyanto terkejut setelah mengetahui calon mempelai laki-laki kondisinya masih sangat sehat. Bahkan, suara kakek itu masih lantang dan pendengarannya masih normal.

Tak hanya itu, kakek tersebut bisa menyelesaikan prosesi ijab kabul dengan lancar tanpa ada pengulangan.

"Saya khawatir kalau menikah di kantor apa fisiknya memungkinkan. Ternyata masih sehat sekali itu (kakek Rumpyuh). Suaranya masih lantang, pendengarannya masih bagus, waktu kita tuntun untuk kabul itu masih dengan mudah menangkap," kata Sugiyanto.

Rumpyuh dan Sulami merupakan tetangga satu desa, yakni warga Desa Sidorejo, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten.

Istri Rumpyuh sudah lama meninggal karena sakit sekitar 25 tahun silam. Dengan istri pertamanya, Rumpyuh dikaruniai lima orang anak.

Sedangkan Sulami sudah ditinggalkan suaminya sejak 26 tahun silam. Sulami dikaruniai enam orang anak dengan suami pertamanya.

"Keduanya cerai mati. Terus alasan mereka menikah lagi itu hasil komunikasi saya biar ada teman ngobrol, sharing, dan komunikasi. Untuk kenyamanan aja," ungkapnya.

Lebih jauh Sugiyanto pun berpesan kepada Rumpyuh dan Sulami bahwa pernikahannya tersebut bisa menjadi ladang ibadah.

"Sebagai pasangan suami istri bisa saling mengingatkan," ucap Sugiyanto.

https://regional.kompas.com/read/2022/06/08/212436678/menikah-di-usia-93-dan-70-tahun-pasangan-di-klaten-ini-catatkan-rekor

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke