Salin Artikel

[POPULER NUSANTARA] Perwira TNI AL Ditangkap karena Disersi Selama 3 Bulan | Bahan Peledak, Senpi, dan Peluru Ditemukan di Rumah Direnovasi

KOMPAS.com - Berita seorang perwira menengah TNI AL,berinisial Letkol AS, ditangkap tim gabungan Puspom TNI di Perumahan Getasan Indah, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, menjadi perhatian publik.

Perwira itu ditangkap karena disersi selama tiga bulan. AS bertugas di Mabes TNI AL Denma Cawak Kapal.

Sementara itu, bahan peledak, senjata api, dan peluru ditemukan di sebuah rumah yang akan direovasi di Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (6/6/2022).

Adapun rumah itu terletak di antara dua bangunan di sekitar Jalan Asia Afrika.

Untuk mencapai rumah ini harus melalui gang sempit. Pada saat pemeriksaan dilakukan tim Gegana, polisi memasang garis kuning polisi.

Saat ini barang-barang itu sudah diamankan ke Mako Brimob di Cikeruh untuk diteliti.

Beriku populer nusantara selengkapnya:

Direktur Pembinaan Penegakan Hukum (Dirbin Gakkum) Pusat Polisi Militer (Puspom) TNI Kolonel Khoirul Fuad mengatakan, Letkol AS ditangkap karena yang bersangkutan desersi selama tiga bulan.

"Letkol AS diketahui tidak masuk kerja sejak tiga bulan lalu, mulai 9 April 2022. Itu yang pertama, untuk kasus yang lain masih didalami. Info awal ada masalah keluarga," katanya.

Kata Fuad, AS baru sekali ini desersi sehingga ada kemungkinan dilakukan pembinaan.

Namun, sambungnya, jika ditemukan pidana lain maka bisa terkena sanksi lain.

"Kalau masih bisa dibina ya bisa kembali dinas, tapi kalau ada pelanggaran lain bisa dikenakan hukuman maksimal kurungan dua tahun delapan bulan. Dikenakan Pasal 87," tegasnya.

 

Kapolrestabes Bandung Kombes Aswin Sipayung mengatakan, temuan itu berawal dari adanya rencana renovasi sebuah rumah tempat ditemukannya barang-barang tersebut.

Saat akan dibersihkan, sambung Aswin, orang yang hendak merenovasi rumah itu menemukan barang-barang tersebut.

"Saat dibersihkan, ternyata ditemukan barang diduga bahan peledak TNT sudah mencair. Kemudian sejumlah peluru tajam dan senjata api. Memang mau direnov rumahnya," ucap Aswin, di lokasi.

Kemudian, oleh orang tersebut penemuan itu dilaporkan ke polisi.

 

Gempa bumi dengan magnitudo 4,6 guncang wilayah Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB), Selasa (7/6/2022) sekitar pukul 14.03 Wita.

Dari analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) NTB, menunjukkan bahwa gempa bumi ini berkekuatan M 4,6 dengan episenter pada koordinat 8,17° LS; 117,31° BT, atau di laut pada jarak 37 kilometer barat laut Sumbawa, NTB pada kedalaman 10 kilometer.

Kepala Stasiun Geofisika Mataram Ardhianto Septhiadi mengatakan, gempa dirasakan di wilayah Sumbawa II-III MMI dan getarannya dirasakan oleh beberapa orang.

"Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang, getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu," kata Septhiadi dalam keterangan tertulis, Selasa.

 

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menduga, Eril terseret arus Sungai Aare dan tenggelam karena mengalami kram.

"Jadi pas kejadian, anak kami itu terduga ada kram. Karena fisiknya itu lebih tinggi dari saya di usia yang sedang bagus badannya, dia juga suka berenang dan punya lisensi menyelam pula. Jadi menurut logika fisik harusnya aman saja," kata Emil, sapaan akrabnya, saat memberikan keterangan dalam pengajian keluarga, Minggu (5/6/2022) malam.

Kata Emil, kondisi Sungai Aare, berbeda dengan sungai Indonesia.

Sebab, air di Sungai Aare itu datang dari salju es yang cair.

"Sungai Aare itu sungainya beda dengan sungai di kita. Kalau di kita sungai itu sumbernya mata air, jadi sudah sedingin-dinginnya masih menghangat. Kalau di sana itu sungainya datang dari salju es yang cair. Jadi walaupun cuacanya biru dan panas, itu airnya seperti air kulkas, kira-kira begitu," ujarnya.

 

Tokoh agama Buddha, Bhikkhu Sri Pannyavaro Mahathera, dari Vihara Mendut mengatakan, umat Buddha dari kalangan rakyat kecil tidak akan mungkin dapat menjangkau harga tiket naik Candi Borobudur yang dibanderol Rp 750.000 per orang.

Seperti diketahui, pemerintah telah menetapkan harga baru untuk wisatawan yang ingin naik ke Candir Borobudur dengan hargar Rp 750.000.

Kenaikkan harga tiket itu disampaikan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

"Rakyat kecil, (umat Buddha pedesaan yang berada cukup banyak di Jawa Tengah) sampai meninggal dunia pun tentu tidak akan mampu naik ke atas candi untuk melakukan puja atau pradaksina karena harus membayar biaya yang sangat mahal bagi mereka," tutur Pannyavaro, melalui keterangan pers, Senin (6/6/2022) sore.

Pihaknya berharap, keinginan umat Buddha ini dapat diperhatikan oleh para pihak yang berwenang membuat keputusan-keputusan perihal regulasi Candi Borobudur.

 

Sumber: KOMPAS.com (Penulis : Dian Ade Permana, Agie Permadi, Idham Khalid, Ika Fitriana | Editor : Dita Angga Rusiana, David Oliver Purba, Khairina, Priska Sari Pratiwi)

https://regional.kompas.com/read/2022/06/08/060000278/-populer-nusantara-perwira-tni-al-ditangkap-karena-disersi-selama-3-bulan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke