Salin Artikel

Maaf Ayah Mertua untuk Oknum TNI yang Tembak Adik Ipar di Hari Pernikahannya

Putra mereka, Rafael Ifan Balaweling (16) tertembak pada Minggu (3/6/2022) malam, dalam acara pernikahan sang kakak dengan seorang anggota TNI berinsial Sertu ASTJ.

Peluru yang mengenai dada Rafael Ifan dilepaskan oleh sang pengantin pria, Sertu ASTJ yang juga merupakan kakak ipar korban sendiri.

Meski, berduka lantaran kehilangan putranya, Felix S. Balaweling dan sang istri memilih untuk ikhlas dan memaafkan.

"Nak Ifan memang anak kami, namun sesuatu yang sudah pergi tidak mungkin kembali lagi, sedangkan Sertu ASTJ juga merupakan menantu saya, suami dari anak kami," kata dia saat ditemui di kediamannya, Jalur 9 Kampung Aimasi, Distrik Prafi Kabupaten Manokwari, Selasa (7/6/2022).

Sebut bukan kesengajaan

Felix menolak jika peristiwa itu disebut sebagai penembakan.

Dia meyakini, menantunya hanya berniat melepas tembakan peringatan untuk menenangkan keributan yang terjadi saat itu.

"Ini bukan penembakan, ini sebuah kecelakaan murni. Jangan sebut ini penembakan ya, karena kata-kata itu mengarah pada unsur sengaja. Dia (menantu) tidak sengaja," ucap Felix.

Menurutnya, peristiwa tersebut bermula saat terjadi pertikaian beberapa pemuda dalam acara hiburan musik dangdut di acara pernikahan itu.

Mendengar keributan, Rafael Ifan yang masih duduk di kelas satu Sekolah Menengah Atas (SMA) lalu keluar bersama kakaknya yang lain.

Di saat yang sama, Sertu ASTJ yang berjarak sekitar tujuh meter dari posisi Ifan, ternyata berusaha meredam pertikaian dengan melepaskan tembakan peringatan ke atas.

Namun tindakan Sertu ASTJ dihalangi oleh rekannya. Peluru pun melesat mengenai orang lain.


Peristiwa itu terjadi begitu cepat. Tiba-tiba terdengar letusan senjata api. Seketika Rafael memegang dadanya yang berdarah. Dia lalu tersungkur.

"Akhirnya kami mengantar Nak Ifan ke Puskesmas Prafi, sesampainya di sana setelah diperiksa rupanya dia sudah tidak bisa tertolong karena peluru mengenai jantung," ucap sang ayah.

Sertu ASTJ menyayangi korban

Felix menyatakan, Sertu ASTJ selama ini sangat menyayangi putra bungsunya, Ifan.

Menantunya itu kerap memberikan nasihat dan sering mengajak Ifan pergi ke mana saja.

Dia bahkan selalu menanyakan kabar Ifan, jika sedang berdinas di luar daerah.

"Anak mantu ini sayang dengan Anak Ifan. Dia di mana saja selalu menanyakan kabar adiknya, bentuk perhatian lain kerap ia mengajak Ifan kemana-mana, " tutur Felix.

Sedangkan kesehariannya, Ifan dikenang sebagai anak yang rajin dan penurut.

"Ketika saya ada di luar, ia membantu ibunya, memberi makan ayam dan hewan peliharaan di rumah," kenang Felix.

Meski merasa kehilangan, Felix dan keluarganya mengaku ikhlas. Dia bahkan meminta menantunya tak mendapatkan hukuman berat

"Sebagai prajurit mungkin peristiwa itu merupakan kelalaian dia, namun kami sudah memaafkan dia, kami berharap jangan sampai dia diberikan hukuman berat," kata Felix.

Sementara Kepala Pusat Penerangan Kodam (Kapendam) XVIII Kasuari Kolonel Hendra Pasireron mengatakan, POM Kodam tengah memeriksa saksi-saksi atas kasus ini.

"Masih dalam proses, intinya jika terbukti bersalah maka yang bersangkutan akan diproses sesuai prosedur internal" ucap Hendra.

https://regional.kompas.com/read/2022/06/07/145610178/maaf-ayah-mertua-untuk-oknum-tni-yang-tembak-adik-ipar-di-hari

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke