Salin Artikel

Gunung Ile Lewotolok Kembali Meletus Disertai Dentuman, Tinggi Kolom Abu Capai 800 Meter

Petugas Pos Pemantau Gunung Api (PGA) Ile Lewotolok, Stanislaus Ara Kian mengatakan, erupsi terjadi pada pukul 14.22 Wita

Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 12.4 mm dan durasi kurang lebih 1 menit 2 detik.

"Letusan disertai dentuman sedang," ujar Stanislaus dalam keterangan tertulis, Selasa.

Stanislaus menjelaskan, kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat laut.

"Tinggi kolom abu teramati kurang lebih 800 meter di atas puncak atau kurang lebih 2.223 m di atas permukaan laut," ujarnya.

Stanislaus kembali mengingatkan pengunjung dan warga sekitar agar tidak melakukan aktivitas di dalam radius 3 kilometer (km) dari puncak dan radius 3,5 km untuk sektor timur dan tenggara.

Selain itu, warga Desa Jontona, Lamawolo, dan Lamatokan agar selalu mewaspadai potensi ancaman guguran lava pijar dan awan panas dari bagian timur puncak.

Mengingat potensi bahaya abu vulkanik yang dapat mengakibatkan gangguan pernapasan (ISPA) maupun gangguan kesehatan lainnya, masyarakat yang berada di sekitar menyiapkan masker penutup hidung dan mulut maupun perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit.

Selain itu, hingga kini abu vulkanik jatuh di beberapa sektor di sekeliling Ile Lewotolok.

Karena itu masyarakat yang bermukim di sekitar aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak agar mewaspadai ancaman lahar terutama di saat musim hujan.

https://regional.kompas.com/read/2022/06/07/144604278/gunung-ile-lewotolok-kembali-meletus-disertai-dentuman-tinggi-kolom-abu

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke