Salin Artikel

Dua Hari Dicari, Bocah 4 Tahun yang Hanyut di Selokan Kabupaten Pemalang Belum Ditemukan

Koordinator Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemalang, Diki menyampaikan, kendala dalam proses pencarian korban. Di antaranya sulitnya medan dan kondisi hujan deras di daerah Punggung.

"Faktor cuaca wilayah Punggung masih hujan lebat, sehingga mengakibatkan operasi pencarian harus dihentikan sebelum waktu yang ditargetkan dan akan dilanjutkan besok pagi," kata Diki kepada Kompas.com.

Dia mengatakan proses pencarian korban tersebut melibatkan ratusan petugas dan relawan yang terbagi menjadi 4 tim.

"Pertama tim perahu BPBD dan FAJI Pemalang, mulai dari Jembatan Kalitorong sampai ke Bendungan Lanjiladang. Tim 2, Susur Darat menyisir TKP sampai ke Bendungan Lanjiladang. Tim 3 menyisir mulai jembatan Kalitorong sampai Bendungan Lanjiladang. Tim 4 posko bayangan bertugas monitoring di area Bendungan Lanjiladang," tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, Athaya Najib Zashirul Khaq (4) asal Desa Tanahbaya, Kecamatan Randudongkal, Pemalang dilaporkan hanyut saat bermain hujan di selokan yang tak jauh dari tempat tinggalnya.

Peristiwa tersebut terjadi Sabtu sore (4/6/2022) pukul 15.25 WIB di saluran air dekat Pondok Pesantren H. Zaenal, Desa Tanahbaya, Kecamatan Randudongkal.

Korban bersama temannya main hujan-hujanan. Kemudian sandal korban jatuh di selokan. Korban berniat mengambil sandal tersebut, namun naas terbawa arus deras usai hujan di lokasi.

https://regional.kompas.com/read/2022/06/05/195630578/dua-hari-dicari-bocah-4-tahun-yang-hanyut-di-selokan-kabupaten-pemalang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke