Salin Artikel

Kisah-kisah Pernikahan Unik, Gelar Akad di Goa dan Bus, hingga Maskawin 1 Liter Minyak Goreng

KOMPAS.com - Sederet pernikahan unik terjadi di sejumlah daerah, antara lain di Kabupaten Boyolali, Kabupaten Ponorogo, dan Kabupaten Gunungkidul.

Pernikahan-pernikahan tersebut terbilang unik lantaran ijab kabulnya digelar di dalam bus dan goa.

Ada juga pengantin yang menyerahkan maskawin berupa satu liter minyak goreng.

Berikut kisah-kisah pernikahan unik yang dirangkum Kompas.com.

Angga Hayu Joko Siswoyo dan Titin Rachmatul Ummah melangsungkan pernikahan unik pada Minggu (11/7/2021).

Prosesi ijab kabul pasangan di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, ini digelar di atas bus yang sedang berjalan.

Titin mengatakan, pelaksanaan ijab kabul di bus merupakan ide dari suaminya.

Pasangan tersebut mengadakan pernikahan di bus karena terbentur Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.

"Suami saya menyarankan atau kasih ide kita menikahnya di bus. Kita sudah bisa ijab kabul, serah tampi terus sama sungkeman juga," ujarnya, dikutip dari pemberitaan Kompas.com, Rabu (14/7/2021).

Tak hanya akad nikah saja yang digelar di bus, kedua mempelai juga melangsungkan prosesi serah tampi dan sungkeman kepada orangtua.

“Kita kemas dengan tidak meninggalkan adat-adat yang ada di pernikahan. Alhamdulillah bisa sungkeman, ber-pasrah tampi itu bisa kita laksanakan," ucapnya.

Pasangan itu melangsungkan ijab kabul di Goa Ngingrong, Kalurahan Mulo, Kapanewon Wonosari, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Selasa (29/3/2022).

Untuk menggelar pernikahan di Goa Ngingrong, kedua pasangan pengantin dan rombongan, antara lain pihak KUA Wonosari, panewu (camat), serta lurah harus menuruni lembah sedalam puluhan meter.

Salah satu pengantin wanita, Arisnawati, mengaku senang dan kagum karena menikah di dalam gua. Pernikahan ini menjadi yang ketiga kali untuknya.

"Jadi selisihnya 19 tahun, ketemunya di Facebook dan ketemuan pertamanya jajan bakso dan setelah itu kok sudah ketemu masih bocah dan saya bimbang, akhirnya 2-3 bulan diajak ketemu lagi tapi saya bilang masih pikir-pikir, dan karena dia sabar itu saya akhirnya maju lagi," tuturnya.

Menurut Ryan Budi Nuryanto, salah satu saksi nikah sekaligus Ketua Golek Garwo Fortais dan Nikah Bareng Nasional, pernikahan unik ini sengaja dilakukan untuk menyambut datangnya Ramadhan. Sekaligus untuk mempromosikan Goa Ngingrong sebagai salah satu obyek wisata alam dari Gunungkidul.

"Mungkin ini yang pertama di Indonesia, menikah di dalam goa, termasuk yang pertama di Gunungkidul," terangnya.

Dalam pernikahannya, Selasa (22/2/2022), di rumah pengantin wanita di Desa Suru, Kecamatan Sooko, Ponorogo, Supadi menyiapkan satu liter minyak goreng sebagai maskawin.

Kepala KUA Sooko Meky Hasan Tachtarudin menjelaskan, Supadi memilih minyak goreng sebagai maskawin lantaran kala itu keberadaannya langka di pasaran.

Menurut pengantin, minyak goreng mempunyai bentuk yang sederhana dan mudah dicari. Walau bentuknya sederhana, tetapi minyak goreng sangat dibutuhkan banyak orang.

"Jadi mahar minyak goreng diberikan pengantin pria karena dibutuhkan dalam rumah tangga. Filosofinya katanya walaupun sederhana tapi bermanfaat," bebernya, Selasa (22/2/2022).

Meky menerangkan, selain minyak goreng, pengantin pria juga menyiapkan maskawin berupa uang tunai senilai satu juta rupiah.

Pernikahan mereka pun bertambah unik karena diselenggarakan di tanggal cantik, yakni 22 Februari 2022.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Solo, Labib Zamani; Kontributor Yogyakarta, Markus Yuwono; Kontributor Solo, Muhlis Al Alawi | Editor: Dony Aprian, Ardi Priyatno Utomo, Pythag Kurniati)

https://regional.kompas.com/read/2022/05/30/053000078/kisah-kisah-pernikahan-unik-gelar-akad-di-goa-dan-bus-hingga-maskawin-1

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke