Salin Artikel

[POPULER NUSANTARA] Menanti Kabar Baik dari Swiss | Wisatawan Dipaka Sewa Jip Saat ke Bunker Kaliadem

Hingga Sabtu (28/5/2022), Eril masih belum ditemukan.

Sementara itu di Sleman, viral cerita sopir rental yang dipaksa parkir dan menyewa jip atau motor saat akan ke destinasi wisata Bunker Kaliadem. Saat itu sopir rental membawa dua wisatawan asal Jambi.

Dua berita tersebut menjadi perhatian pembaca Kompas.com dan berikut lima berita populer Nusantara selengkapnya:

Hingga Sabtu (28/5/2022), Eril masih belum ditemukan.

Saat kejadian, Ridwan Kamil sedang melakukan perjalan dinas ke Italia dan Inggris bersama delegasi Pemprov Jabar.

Sementara sang istri dan dua anknya berada di Swiss untuk mencari kampus untuk S2 Eril.

Eril hilang tersert arus sungai yang cukup deras. Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) melakukan koordinasi dengan kepolisian Swiss terkait hilangnya Eril.

Ia ditemukan setelah tiga hari dinyatakan hilang. Rozi hilang terseret arus saat bermain-main di pinggir pantai sepulang shalat shubuh di masjid.

Saat itu Rendi mengantar dua wisatawan asal Jambi dengan mengendarai mobil.

Mereka kemudian membayar retribusi dan melanjutkan perjalanan ke bunker. Namun di tengah jalan ia dihentikan oleh seorang pria dan memaksa Rendi parkir mobil.

Untuk ke Bunker Kaliadem, Rendi harus menyewa jip. Rendi pun memili balik arah setelah tak mendapatkan jawaban memuaskan dari pria tersebut.

Dalam tulisannya, siswi tersebut meminta kedua orangtuanya untuk tidak mencari keberadaannya.

Dia berjanji akan pulang ke rumah jika sudah berhasil. Selain itu, dalam surat tersebut juga ada permintaan maaf darinya karena membawa uang Rp 300.000 milik ibunya.

"Duwet 300 ribune tak gowo disek buk, mengko yen aku wis gede iso golek dewe duwite tak balekne. (Uang Rp 300.000 saya bawa bu, kalau saya sudah bisa mencari uang sendiri nanti saya kembalikan),” tulisnya.

Siswi tersebut adalah Malika Syfa Adduha (13) yang tercatat sebagai siswi kelas 2 SMP.

Kompas.com menghubungi orangtua siswi tersebut dan mengatakan anaknya sudah ditemukan di Purwokerta.

Daerah ini menuai pujian pasca media pariwisata dari New York, Amerika, Travel Budget pada 2012 menjadikan Nagari Pariangan sebagai desa terindah di dunia.

Sudah diakui dunia, pesona alam desa di lereng Gunung Marapi ini memang tiada duanya. Sejak masuk di desa ini, wisatawan akan disambut oleh pemandangan hijaunya persawahan dan perkebunan di kanan kiri.

Tak hanya itu, wisatawan juga dapat dengan mudah menemukan rumah-rumah Gadang khas Sumatera Barat dengan atap gonjong yang runcing dan dan mempesona.

Rumah-rumah penduduk yang padat dibangun mengikuti kontur atau pola lereng gunung sehingga terlihat begitu rapi.

Nagari Pariangan atau Nagari Tuo Pariangan juga menjadi desa paling tua sehingga disebut sebagai cikal bakal rakyat Minangkabau.

SUMBER:: KOMPAS.com (Penulis: Susi Gustiana, Sukoco | Editor : David Oliver Purba, Teuku Muhammad Valdy Arief, Gloria Setyvani Putri, Puspasari Setyaningrum)

https://regional.kompas.com/read/2022/05/29/061600378/-populer-nusantara-menanti-kabar-baik-dari-swiss-wisatawan-dipaka-sewa-jip

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke