Salin Artikel

Konflik di Antara Perguruan Silat Kerap Terjadi, Sosiolog Sebut Pentingnya Penanaman Nilai Luhur dan Pendidikan Kedewasaan

KOMPAS.com - Bentrokan antara dua perguruan silat kembali pecah. Yang terkini, benturan antara dua kubu terjadi di Kota Madiun, Jawa Timur, Minggu (22/5/2022).

Peristiwa tersebut bermula saat sebuah kelompok silat yang baru pulang dari acara halalbihalal di wilayah Kecamatan Kartoharjo, Kota Madiun, dilempari batu.

Terkait dengan seringnya konflik yang terjadi antara perguruan silat, sosiolog Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Drajat Tri Kartono, memberikannya pandangannya.

Drajat mengatakan, untuk menghindari konflik perlu adanya penanaman nilai-nilai luhur pencak silat dari para sesepuh perguruan kepada juniornya.

Pasalnya, selama ini, Drajat menilai bahwa konflik kerap terjadi di level akar rumput, yang mana terdapat banyak pemuda.

Ketika bergabung dengan perguruan silat, orang-orang muda itu lebih banyak mengambil simbol-simbolnya saja.

“Mereka belum menghayati nilai,” ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Selasa (24/5/2022).


Oleh karena itu, sambung Drajat, para guru seharusnya tak hanya membicarakan soal identitas dan simbol, tetapi juga nilai-nilai luhur.

Selain penanaman nilai, Drajat memandang bahwa para tetua perguruan silat harus lebih bisa melakukan pendidikan kedewassan, kepribadain, dan karakter kepada juniornya.

“Bahwa dalam sejarahnya pencak silat itu merupakan alat untuk bela negara, penegakan keadilan, dan dijelaskan bahwa pencak silat itu bukan untuk menyakiti orang lain. Nilai-nilai semacam itu perlu ditanamkan, terutama di masa-masa awal,” ucapnya.

Agar konflik antara perguruan silat tak lagi pecah, menurut Drajat kontrol para senior sangat dibutuhkan.

Drajat menuturkan, seharusnya dalam pergururan silat yang menggunakan sistem hierarki, pengontrolan semestinya mudah dilakukan.

“Pendekatan nilai lewat hierarki ke jalur peer group (kelompok teman sebaya) itu efektif, asalkan intensif. Para junior tentunya akan menurut dan menghormat kepada sesepuh,” ungkapnya.

https://regional.kompas.com/read/2022/05/25/071500078/konflik-di-antara-perguruan-silat-kerap-terjadi-sosiolog-sebut-pentingnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke