Salin Artikel

Kisah Uuk: Usaha Kuliner Terdampak Minyak Goreng Langka, Jualan Masker Ada Pelonggaran

Hal ini seperti yang dialami Agus Bayu alias Uuk. Dia mengatakan, sebelum ada aturan pelonggaran, dalam sehari dirinya bisa menjual hingga lima lusin masker.

"Biasanya ramai pembeli itu saat jualan malam hari, tapi kemarin dan hari ini hanya laku satu lusin," jelasnya, Rabu (18/5/2022).

Dia mengungkapkan dengan adanya ketentuan tersebut, maka dirinya harus segera mencari strategi penjualan.

"Kemarin per hari bisa laku kotor kisaran Rp 2 jutaan. Sekarang sangat jauh. Dulu bisa kulakan dua sampai empat kali per hari, sekarang belum sama sekali," kata Uuk.

Menurut Uuk, dia mulai banting harga agar masker yang dijualnya laku. Dalam kondisi normal, masker isi 50 dijual Rp 20.000. Sementara saat ini hanya Rp 15.000.

Kemudian masker seharga Rp 15.000, saat ini dijual Rp 12.000. Lalu masker anak yang biasa Rp 15.000, dijual Rp 10.000.

"Memang harga sengaja dimurahkan agar segera laku, terpenting menghabiskan stok dulu karena aturan tersebut tentu berdampak pada penjual masker," paparnya.

Uuk mengaku masa pandemi ini sangat berat bagi dirinya, terutama soal perekonomian. Awalnya dia berjualan nasi goreng.

"Namun saat itu minyak goreng langka dan susah didapat, waktunya habis buat antre. Saya jualnya versi murah, satu porsi Rp 10.000. Apalagi juga ada aturan dilarang berkerumun dan pembelian dibawa pulang. Akhirnya saya beralih usaha jualan masker," ucapnya.

Dia berjualan masker baru sekitar lima bulan, setelah usaha kulinernya tutup.

"Kalau dibilang balik modal, ya sudah balik modal. Tapi harus berpikir kelangsungan usaha, agar anak istri tetap bisa makan," kata Uuk.

Meskipun adanya pelonggaran penggunaan masker membuat pendapatannya turun drastis, Uuk mengaku mendukung pemerintah.

"Sekarang sedang mencari ide untuk usaha lain. Tapi saya tetap mendukung pemerintah dengan aturan-aturannya, yang penting usaha dan perekonomian segera bangkit," ungkapnya.

Terpisah Sekretaris Daerah Kota Salatiga Wuri Pudjiastuti mengatakan, aturan pelonggaran penggunaan masker karena kasus Covid-19 kian terkendali.

"Boleh lepas masker di ruangan terbuka, untuk dalam ruangan dan angkutan umum tetap menggunakan masker," tegasnya.

Meski begitu, Wuri menyarankan masyarakat tetap memakai masker dalam aktivitas sehari-hari. "Apalagi kalau kondisi tubuh kurang sehat, lebih baik tetap memakai masker," paparnya.

https://regional.kompas.com/read/2022/05/18/181412478/kisah-uuk-usaha-kuliner-terdampak-minyak-goreng-langka-jualan-masker-ada

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke