Salin Artikel

Ditlantas Polda Jateng Olah TKP Adu Banteng Truk Trailer yang Tewaskan Dua Orang di Boyolali

Kasi Laka Ditlantas Polda Jateng Kompol Fadli mengatakan, olah TKP dilakukan dengan menggunakan 3D Laser Scanning untuk mengungkap penyebab kecelakaan dua truk trailer adu banteng tersebut.

Sehingga lokasi tersebut harus disterilkan selama proses olah TKP kecelakaan yang mengakibatkan dua korban tewas.

"Ini untuk merekonstruksi kejadian mulai dari sebelum terjadinya sampai kejadian (kecelakaan)," kata Fadli di Boyolali, Jawa Tengah, Selasa.

Untuk hasil olah TKP, lanjut Fadli belum bisa langsung menyampaikan karena masih akan dianalisis kembali.

"Kita masukkan ke komputer, kita mengolah yang sudah kita tentukan titiknya tadi ada lima titik. Nanti kita gabungkan membuat rekonstruksi tersebut," ungkap dia.

"Hasil TAA akan kita serahkan ke penyidik untuk melakukan keyakinan dari penyidik tersebut untuk melanjutkan perkara tersebut," sambung dia.

Sebelumnya, kecelakaan adu banteng dua truk trailer terjadi Jalan Solo-Semarang tepatnya di timur SPBU Teras. Kecelakaan terjadi sekitar pukul 04.45 WIB.

Kecelakaan terjadi bermula truk trailer L 8014 UJ melaju dari arah timur ke barat. Truk tersebut dikemudikan Satuman, warga asal Jombang.

Diduga sopir mengantuk sehingga truk yang dikemudikannya tersebut oling ke kanan menabrak median hingga naik ke atas masuk ke jalur berlawanan.

Sementara dari arah barat melaju kencang truk trailer AG 8842 AH. Sehingga adu banteng kedua truk pun tak terelakkan.

"Kecelakaan terjadi diduga sopir truk (L 8014 UJ) mengantuk," ungkap Kanit Gakkum Satlantas Polres Boyolali, Ipda Budi Purnomo.

Kecelakaan tersebut mengakibatkan sopir truk trailer L 8014 UJ bersama kernetnya tewas di tempat. "Korban merupakan bapak dan anak. Dari Surabaya mau ke Boyolali," kata Budi.

https://regional.kompas.com/read/2022/05/17/185743978/ditlantas-polda-jateng-olah-tkp-adu-banteng-truk-trailer-yang-tewaskan-dua

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke