Salin Artikel

Kecelakaan di Karawang dan Tol Sumo Tewaskan 21 Orang, Pengamat: Akumulasi Keletihan "Driver" Usai Arus Mudik dan Balik

KOMPAS.com - Kecelakaan maut terjadi di Karawang, Jawa Barat (Jabar), dan Tol Surabaya-Mojokerto (Sumo), Jawa Timur (Jatim).

Peristiwa pada Minggu (15/5/2022) dan Senin (16/5/2022) ini menewaskan 21 orang.

Di Karawang, tepatnya di Jalan Raya Klari-Cikampek, Desa Tamelang, Kecamatan Purwasari, kecelakaan mengakibatkan 7 orang meninggal dunia.

Kejadian bermula dari mobil Elf yang oleng, lalu pindah jalur ke arah berlawanan, dan kemudian menabrak sejumlah sepeda motor.

Sementara itu, di Tol Sumo Kilometer 712+400 Jalur A arah Surabaya, bus pariwisata mengalami kecelakaan tunggal. Bus tersebut menabrak tiang variable message sign (VMS).

Berdasarkan data sementara per Senin siang, 14 orang tewas dalam kecelakaan ini.

Pengamat transportasi, Azas Tigor Nainggolan, memberikan pandangannya terkait dua kecelakaan maut tersebut.

Azas menilai, kejadian itu merupakan puncak akumulasi keletihan dari para pengemudi yang telah bergelut dengan arus mudik, balik, dan masa libur panjang Hari Raya Waisak.

“Ini merupakan akumulasi efek keletihan driver usai arus mudik dan balik. Apalagi ada long weekend. Mereka jadi banyak order dan perjalanan,” ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Senin.


Terkhusus kecelakaan maut di Tol Sumo, Azas mengatakan bahwa kondisi Tol Trans Jawa yang panjang bisa membuat sopir bosan dan mengantuk.

Di sisi lain, bila kondisi tol lancar, akan memancing pengemudi untuk melaju kencang.

Menurut Azas, saat pengemudi mengantuk, tapi tetap memacu kencang kendaraannya, akan membahayakan keselamatan jiwa pengemudi, penumpang, dan pengguna jalan lainnya.

“Mengantuk 30 detik saja itu sangat berbahaya,” ucapnya.

Agar kejadian serupa tak terulang, Azas meminta pihak pengelola jalan tol agar lebih memberikan imbauan-imbauan dan sosialisasi kepada pengendara untuk beristirahat bila melakukan perjalanan jauh.

“Mungkin waktu bayar tol, ada pesan suara yang mengingatkan kalau capek supaya istirahat,” ungkapnya.

Selain itu, Azas juga meminta kepada penyedia armada transportasi untuk betul-betul memeriksa kondisi pengemudi dan kendaraan.

“Jangan terima order kalau belum bisa memfasilitasi kenyamanan bekerja bagi para driver,” tuturnya.

https://regional.kompas.com/read/2022/05/16/163427678/kecelakaan-di-karawang-dan-tol-sumo-tewaskan-21-orang-pengamat-akumulasi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke