Salin Artikel

Pikul Mayat Sang Ayah, Pemuda di Sambas Diamankan Warga, Korban Dibunuh Secara Sadis di Dapur Rumah

Peristiwa tersebut terjadi saat FR hendak membawa jasad ayahnya ke pemakaman pada Jumat (13/5/2022).

Ramlan adalah aparatur Desa Semanga dan dikenal sebagai Ketua RT 15 RW 04 Dusun Sajingan, Desa Semanga.

Ternyata Ramlan tewas dibunuh oleh FR dengan kondisi kepala terpisah dari tubuh.

Saksi mata Jono mengatakan terduga pelaku FR (27) membawa jasad sang ayah dari TKP sejauh 100 meter menuju pemakaman.

“Warga melihat terduga pelaku menyeret jasad korban yang diduga telah meninggal, warga pun terkejut dan geger,” kata Jono bercerita, Jumat.

Jono mengatakan, satu di antara warga akhirnya berhasil menghentikan pelaku dan mengamankannya. Oleh warga, FR kemudian dibawa ke TKP dan diikat menggunakan tali.

“Warga mengikat terduga pelaku pakai tali, sembari menunggu petugas kepolisan tiba di TKP,” tuturnya.

Selang satu jam warga melaporkan ke polisi, kata Jono, petugas kepolisian pun tiba di TKP dan memasang garis polisi.

“Polisi memang garis polisi dan langsung membawa terduga pelaku dan barang bukti ke Polres Sambas,” ujarnya.

Jono menjelaskan belum mengetahui motif pelaku FR membunuh korban yang merupakan ayah kandungnya.

“Untuk motif kita belum tahu juga sebab urusan di dalam rumah tangga kita belum tahu persis,” katanya.

Peristiwa tersebut mengejutkan warga desa karena selama ini Ramlan dikenal sebagai sosok yang baik dan ramah kepada masyarakat.

“Ketika anaknya minta uang dikasih uang, dengan kejadian ini kami merasa terkejut, karena kita tidak menduga bisa sejauh ini tindakan anak kepada orangtuanya. Sebab kasih sayang sudah diberikan kepada anaknya,” jelasnya.

“Sekitar pukul 07.30 pagi, warga melihat terduga pelaku memikul korban. Kami terkejut, kepala korban dibawa dalam kondisi terputus, dan kami meminta F untuk segera berhenti dan meletakkan jasad ayahnya itu,” ungkap dia.

Kata Samsidar, pelaku ingin membawa kasad korban ke pemakaman dan hendak menguburnya sendiri.

Merasa tindakan pelaku aneh, kata Samsidar, tidak ada yang berani menghentikannya sehingga pelaku berjalan lebih dari 100 meter menuju pemakaman.

Jarak rumah pelaku ke pemakaman Dusun Sajingan Kecil sekira 300 meter.

Untuk menuju pemakaman melewati jalan papan dan jalan beton dengan lebar kurang lebih 1 meter.

“Kami berteriak ke pelaku turunkan jasad ayahmu itu, namun kami tidak berani menghentikannya langsung sebab khawatir pelaku melukai kami,” katanya.

Samsidar mengatakan diduga FR membunuh ayahnya dengan parang panjang yang ditemukan di dapur rumah korban.

“Usai membunuh korban, tersangka kemudian membawa dengan cara memikul jasad korban menuju ke pemakaman, warga melihatnya,” jelas Samsidar.

Samsidar mengatakan tak ada warga yang melihat DR membunuh ayahnya, namun dapur rumah dipenuhi dengan darah.

“Polisi tiba di lokasi kejadian dan mengamankan sebilah parang panjang itu sebagai bukti, tersangka juga diamankan ke Polres Sambas untuk siperiksa,” ujarnya.

Setelah FR diamankan petugas dari Polres Sambas, jenazah Ramlam dimakamkan oleh keluarga pada Jumat sore.

"Riwayat pelaku, diketahui sering mengonsumsi minuman keras jenis arak dan obat batuk," kata Jansen saat dihubungi, Jumat (13/5/2022).

Efek minuman keras itu, pelaku jadi sering marah-marah tanpa sebab dan pernah mengancam akan membunuh kedua orangtuanya.

"Keterangan ibunya, pelaku pernah 2 kali mengancam ingin membunuh kedua orangtuanya dan sering marah dengan alasan yang tidak tentu," ucap Jansen.

FR saat ini sudah ditangkap dan masih dalam pemeriksaan penyidik.

Jansen menjelaskan, hasil pemeriksaan, pelaku mengakui perbuatannya dilakukan di dapur dalam kondisi rumah sedang kosong.

"Pelaku mengakui telah membunuh korban dengan sebilah parang panjang dengan cara memenggal leher korban," ucap Jansen.

Atas perbuatannya, pelaku FR dijerat Pasal 340 atau Pasal 338 KUHP atau Pasal 44 Undang-undang tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga.

"Kita juga akan mengecek kejiwaan pelaku," tutup Jansen.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Hendra Cipta | Editor : Ardi Priyatno Utomo, Teuku Muhammad Valdy Arief), Tribunnews.com

https://regional.kompas.com/read/2022/05/14/082200078/pikul-mayat-sang-ayah-pemuda-di-sambas-diamankan-warga-korban-dibunuh

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke