Salin Artikel

Mentan SYL Apresiasi Penanganan Cepat Boyolali terhadap Sapi Terjangkit PMK

Selain memberikan bantuan obat-obatan dan alat pelindung diri (APD) terkait adanya penyakit mulut dan kuku (PMK) sekaligus meninjau sapi milik warga di Singosari, Mojosongo, Boyolali yang positif PMK.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, pria yang akrab disapa SYL itu tiba di lokasi rumah warga yang sapinya positif PMK sekitar pukul 12.51 WIB bersama rombongan Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Boyolali.

Sebelum masuk ke kandang, SYL dan perwakilan rombongan Kementan memakai APD lengkap. Setelah itu SYL dan perwakilan rombongan masuk ke dalam kandang.

Sekitar 15 menit, SYL dan perwakilan rombongan keluar kandang. Mereka kemudian disemprot fogging disinfektan untuk mensterilkan dari penyebaram virus PMK.

SYL mengapresiai langkah yang dilakukan Gubernur Jawa Tengah dan para bupati terutama di Boyolali dalam menangani sapi yang terjangkit PMK.

Pasalnya, selain Boyolali, kasus PMK juga ditemukan di Kabupaten Rembang, Banjarnegara dan Klaten.

"Memang PMK menjadi ancaman kita dan langkah-langlah serius sudah dilakukan oleh jajaran yang ada. Artinya menggunakan kekuatan medis kita di peternakan dan lain-lain dan penangannya begitu cepat," kata SYL seusai meninjau sapi yang terkena PMK di Desa Singosari, Mojosongo, Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (13/5/2022).

Menurut dia, dengan penanganan cepat tersebut sudah menunjukkan kesembuhan pada sapi milik warga di Boyolali tersebut.

"Penanganannya begitu cepat dalam beberapa hari ini sudah kelihatan penyembuhan. Jadi suspect memang ada. Tadinya dari dua menjadi terkontaminasi menjadi 15 ekor di tempat ini (Singosari) dan dalam beberapa waktu singkat semua sudah pulih," kata dia.

"Oleh karena itu di tiga agenda yang ditetapkan oleh pemerintah dalam hal ini Kementan darurat, temporery dan recovery tadi kita sudah sepakat khusus di tempat ini kita langsung masuk ke agenda ketiga recovery terhadap semua ternak yang terkonfirmasi (PMK)," sambung dia.


Mengenai penyebarannya, Kementan masih terus melakukan pelacakan. Meski demikian, pihaknya saat ini fokus dalam pemulihan terhadap ternak yang terkonfirmasi maupun suspect.

"Saya kira Boyolali salah satu daerah yang cukup berhasil dalam melakukan penanganan sapi PMK," kata dia.

Sebelumnya, Kepala Disnakkan Kabupaten Boyolali Lucia Dyah Suciati mengatakan, setelah mendengar ada sapi warga yang terkena PMK langsung mendatangi lokasi sapi tersebut.

Pihaknya langsung mengambil langkah cepat dengan mengisolasi sapi tersebut dalam satu tempat.

Selama diisolasi sapi-sapi itu terus diberikan vitamin dan pengobatan. Pihaknya juga melakukan pemantauan terhadap sapi itu.

"Setelah diisolasi kondisi sapi ini semua sudah membaik. Selama diisolasi kita obati, kasih vitamin, terus kandang disemprot disinfektan," katanya.

https://regional.kompas.com/read/2022/05/13/160803378/mentan-syl-apresiasi-penanganan-cepat-boyolali-terhadap-sapi-terjangkit-pmk

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke